BERITA DIY - Pada pertengahan Oktober 2023, beberapa bagian dari Ring Road Utara mulai mengalami perubahan.
Salah satu proyek infrastruktur yang sedang hangat diperbincangkan adalah pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 yang membentang dari Tirtoadi hingga Trihanggo.
Pembangunan jalan tol ini menandai babak baru dalam pengembangan infrastruktur di Yogyakarta dan sekitarnya.
Proyek Tol Jogja-Solo: Ring Road Utara Menjadi Sorotan
Ring Road Utara di Trihanggo menjadi pusat perhatian saat pemisah antara jalur cepat dan lambat mulai dibongkar sejak Oktober 2023.
"Sejak tanggal 19 Oktober lalu kami sudah mulai membongkar separator Ring Road sisi selatan," ucap Manajer Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, saat dikonfirmasi.
Menurutnya, tujuan dari pembongkaran itu untuk memberikan ruang bagi pembangunan pilar penyangga tol yang akan dibangun melayang di atas Ring Road.
Namun, sebelum pilar tersebut didirikan, ada sejumlah tahapan yang harus dilalui.
Pelebaran jalan menjadi langkah awal yang penting. Hal ini untuk memastikan bahwa aktivitas lalu lintas tetap lancar meskipun konstruksi sedang berlangsung.
Separator di sisi selatan Ring Road, terutama yang berada di barat jembatan Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) hingga tikungan Ring Road, menjadi prioritas utama yang harus dibongkar terlebih dahulu.
Area ini memiliki panjang sekitar satu kilometer dan termasuk trotoar di depan UTY.
Daerah yang Terdampak
Selama proses pembongkaran dan pelebaran, pengendara harus memperhatikan perubahan arus lalu lintas.
Agung menjelaskan, kendaraan dari berbagai arah akan dialihkan ke jalur cepat, terutama di area dekat UTY dan Simpang Empat Kronggahan. Namun, kendaraan berat masih dapat melewati Ring Road Utara di area Trihanggo selama periode ini.
Setelah pelebaran jalan selesai, fokus selanjutnya adalah memasang konstruksi bor pile di tengah Ring Road.
Namun, median pemisah di tengah jalan harus dibongkar terlebih dahulu.
Diharapkan, dengan pelebaran jalan yang sudah dilakukan, aktivitas lalu lintas tetap lancar walaupun ada pemasangan pilar di tengah jalan.
Peta Desa yang Dilewati Tol Jogja-Solo
Dalam pembangunan Tol Jogja-Solo, beberapa kecamatan di Sleman dan Bantul menjadi area yang terdampak.
Di Sleman, beberapa kecamatan seperti Prambanan, Depok, Ngaglik, Mlati, Gamping, Kalasan, Tempel, Seyegan, dan Godean terkena dampak pembangunan. Sedangkan di Bantul, hanya Kapanewon Sedayu yang terdampak.
Tak hanya itu, beberapa daerah khusus di Sleman seperti Kapanewon Mlati, Kapanewon Gamping, Kapanewon Godean, dan Kapanewon Moyudan juga terkena dampak.
Adapun di Bantul, area yang terdampak adalah Kapanewon Sedayu, khususnya di Kalurahan Argomulyo dan Argosari.***