Download PDF Teks Khutbah Jumat NU Bulan Dzulhijjah Terbaik Paling Bagus Singkat Terbaru 2023: Haji Mabrur

13 Juli 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi. Download PDF teks khutbah Jumat NU bulan Dzulhijjah terbaik paling bagus singkat terbaru 2023 lengkap dengan doanya, judul Haji Mabrur. /UNSPLASH/Raka Dwi Wicaksana

BERITA DIY - Download PDF teks khutbah Jumat NU bulan Dzulhijjah terbaik paling bagus singkat terbaru 2023, judul 'Haji Mabrur' tersedia di sini.

Umat muslim Indonesia yang melaksanakan ibadah Haji ke Mekkah dan Madinah berangsur meninggalkan tanah suci.

Materi tentang Haji tertuang dalam teks khutbah Jumat NU bulan Dzulhijjah yang dilansir dari laman banten.nu.or.id.

Download teks khutbah Jumat NU terbaik paling bagus dalam bentuk PDF melalui link yang tersedia pada bagian bawah artikel ini.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Nikah Singkat, Tentang Pernikahan Doa Bahasa Arab, Indonesia dan Link PDF

Isi teks khutbah Jumat NU singkat terbaru 2023 bulan Dzulhijjah ini dapat dijadikan contoh bagi khatib yang bertugas.

Adapun isi teks khutbah Jumat NU bulan Dzulhijjah terbaik paling bagus singkat terbaru 2023 adalah sebagai berikut:

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَ الحَجَّ مَنَارَةَ التَوْحِيْدِ الكُبْرَى، وَمَعْلَمَةَ الإِيْمَانِ وَالتَرْبِيَةِ العُظْمَى، هَدَمَ بِهِ شَعَائِرَ الجَاهَلِيَّةَ وَالوَثَنِيَّةَ، وَأَقَامَ بِهِ المِلَّةَ الإِبْرَاهِيْمِيَّةَ الحَنِيْفِيَّةَ، لِتَهْتَدِيَ بِهَا جُمُوْعُ البَشَرِيَةِ،

أَحْمَدُهُ – سُبْحَانَه – وَأَشْكُرُ لَهُ، وَأُثْنِي عَلَيْهِ وَأُمْجِّدُهُ، أَتَمَّ عَلَى الحُجَّاجِ نِعْمَتَهُ، وَأَعَانَهُمْ عَلَى أَدَاءِ نُسُكِهِمْ بِفَضْلِهِ وَمِنَّتِهِ،

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،

صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ، وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ الطَيِّبِيْنَ، وَعَلَى الصَحَابَةِ الأَبْرَارِ المُعَظَّمِيْنَ، وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ,

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى

وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Pertama sekali marilah kita bersyukur ke hadirat Allah yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan Shalat Jumat di masjid yang mulia ini.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Bulan Dzulhijjah Singkat Terbaru Lengkap dengan Doa Tentang Teladan Nabi Ibrahim PDF

Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul Islam. Semoga kita selalu mencintainya dan bershalawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti, amin.

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Selaku khatib kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga kita selau dalam keimanan dan ketakwaan kepada-Nya Amin.

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Saat ini jamaah haji sudah selesai melaksanakan ibadah haji serta ibadah yang lain yang mengiringinya. Harapannya adalah setelah mendapatkan haji mabrur. Lalu apa itu haji mabrur? Menurut bahasa, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah. Sedangkan menurut istilah, haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya, dengan memperhatikan berbagai syarat, rukun, dan wajib, serta menghindari hal-hal yang dilarang.

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّة

“Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bahasa Sunda Bulan Dzulhijjah tentang Taqwa dan Akhlak Pendek, Link Download PDF DI SINI

مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

“Siapa yang berhaji ke Kakbah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan, maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari)

العُمْرَةُ إِلىَ العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَالْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّة

“Umrah ke umrah adalah penghapus dosa diantara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR Bukhari dan Muslim)

Lalu bagaimanakah kriteria haji mabrur? Berikut beberapa gambaran haji yang mabrur:

Pertama, ikhlas melaksanakan ibadah

Seorang yang berhaji harus berusaha menunjukkan keikhlasan dalam melaksanakan ibadahnya, tanpa dirusak oleh pikiran maupun kegiatan yang merusak keikhlasan.

Tanpa diniatkan dan dorongan keikhlasan yang kuat untuk beribadah haji, maka sangat mungkin akan melakukan kegiatan atau pemikiran yang bisa merusak kemabruran ibadah hajinya. Kerusakan ibadah haji bisa terjadi lantaran ibadah haji adalah ibadah fisik dan juga ada sebagian yang tidak logis. Oleh karena itu, keikhlasan dan ketebalan keimanan sangat dibutuhkan dalam menggapai kemabruran dalam ibadah haji.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram Singkat Menyentuh Hati NU dan Muhammadiyah PDF

Keikhlasan orang yang berhaji, sudah mulai ditunjukkan sejak sebelum keberangkatan untuk menuju ke Haramain. Mengingat banyak yang harus dipersiapkan dan membutuhkan kesabaran dan kerja keras dalam melakukannya.

Di sisi lain bahwa selama beribadah haji, terkadang mendapatkan ketidaknyamanan, emosi karena tindakan orang, terinjak atau kegiatan lain yang boleh jadi menjadikan seseorang bisa tersulut. Untuk itu keikhlasan dalam menjalankan ibadah haji sangat dibutuhkan agar lebih mudah secara rasional untuk mendapatkan haji mabrur. Allah berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّـهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ ﴿٥﴾

“Mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan.” (QS Al-Bayyinah: 5)

Kedua, menghindari maksiat dan dosa

Di dalam setiap diri manusia ada nafsu yang bercokol dan tidak bisa dihilangkan karena memang itu ketentuan dari Allah. Nafsu tidak bisa dihilangkan oleh setiap manusia, akan tetapi yang bisa dilakukan adalah mengontrol nafsu agar bisa diatur sesuai dengan kemauan pemiliknya.

Ketika melakukan ibadah haji, mengontrol nafsu, terutama nafsu lawwamah atau nafsu yang jelek menjadi sangat penting mengingat efek atau akibat tak mampu mengontrol nafsu bisa jadi tak sah atau rusak haji dan sangat mungkin tidak akan mendapatkan haji yang mabrur. Allah berfirman:

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bahasa Sunda Bulan Dzulhijjah tentang Taqwa dan Akhlak Pendek, Link Download PDF DI SINI

اَلۡحَجُّ اَشۡهُرٌ مَّعۡلُوۡمٰتٌ ‌ۚ فَمَنۡ فَرَضَ فِيۡهِنَّ الۡحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوۡقَۙ وَلَا جِدَالَ فِى الۡحَجِّ ‌ؕ وَمَا تَفۡعَلُوۡا مِنۡ خَيۡرٍ يَّعۡلَمۡهُ اللّٰهُ ‌ؕ وَتَزَوَّدُوۡا فَاِنَّ خَيۡرَ الزَّادِ التَّقۡوٰى ۚ وَاتَّقُوۡنِ يٰٓاُولِى الۡاَلۡبَابِ

’’(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barang siapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat! ” (QS Al-Baqarah: 197)

Ketiga, memberi makan orang lain dan berucap yang baik

Orang yang baik adalah orang banyak memberi manfaat kepada orang lain. Makanan adalah kebutuhan pokok bagi seluruh manusia. Mengingat makanan adalah kebutuhan pokok sehingga menjadi penting memperoleh dan menikmati makanan sesuai dengan kebutuhan.

Di lain pihak bahwa memberikan makanan kepada orang lain menjadi hal yang sangat baik mengingat bahwa makanan adalah kebutuhan pokok bagi seluruh manusia. Oleh karena itu menjadi sesuailah ketika seseorang mendapatkan haji yang mabrur dan masih berkecukupan untuk memberikan makanan untuk orang lain, maka ia akan lakukan karena efek dari kemabruran hajinya.

Di samping memberi makan kepada orang lain, haji mabrur akan berpengaruh terhadap ucapan-ucapan yang dikeluarkan. Seorang yang beribadah haji selalu berucap dan bersikap yang baik, selalu berusaha mengontrol ucapan-ucapan yang tidak baik, sehingga yang keluar dari lisannya ucapan-ucapan yang baik

Baca Juga: TEKS Contoh Khutbah Jumat 30 Juni 2023 Usai Idul Adha Singkat Terbaru: Teladan Nabi Ibrahim di Bulan Dzulhijah

Jadi siapa pun yang mendengar ucapannya tersasa sejuk dan membahagiakan lantaran ketika ibadah haji selalu berucap kalimat-kalimat baik dan doa-doa yang baik serta mampu mengontrol ucapan-ucapan yang menyinggung orang lain atau tidak baik. Rasulullah bersabda:

عَنْ جَابِرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّة، قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ، وَمَا بِرُّهُ؟ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَطِيبُ الْكَلَامِ وفي رواية لأحمد والبيهقي إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya: ’’Dari sahabat Jabir bin Abdillah RA, Rasulullah bersabda, haji mabrur tiada balasan lain kecuali surga. Lalu sahabat bertanya, wahai Rasulullah, apa (tanda) mabrurnya? Rasulullah menjawab, memberikan makan kepada orang lain dan melontarkan ucapan yang baik." (HR Ahmad, At-Thabrani, dan Al-Baihaqi)

Keempat, menebar kedamaian

Setiap manusia dalam menjalani hidupnya baik keluarga maupun masyarakat mendambakan kedamaian, tak ada keributan, kerusuhan, percekcokan, apalagi permusuhan yang tak berujung.

Salah satu makna Islam adalah selamat, sehingga semua masyarakat yang beragama Islam mendambakan keselamatan yang juga beriringan dengan kedamaian. Tak ada kedamaian tanpa keselamatan, tak ada keselamatan tanpa adanya keinginan dari manusianya untuk selamat. Oleh karena itu, mendorong dan mendukung serta menfasilitasi keselamatan dan kedamaian orang lain menjadi sangat penting bagi kita dan seluruh umat manusia di dunia ini.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Setelah Idul Adha Terbaru Lengkap dengan Doa: Meneladani Kiprah Nabi Ibrahim

Orang yang menebar kedamaian dengan melakukan kebaikan-kebaikan, dari lisannya, sikapnya maupun hartanya, menjadi satu sikap yang berusaha ditunjukkan oleh orang yang mendapatkan haji yang mabrur dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini boleh jadi merupakan pengaruh ketika beribadah haji yang selalu berusaha untuk berbuat baik, saling menolong, dan selalu berpikir positif terhadap sikap-sikap yang ditunjukkan orang lain ketika ibadah haji, sehingga selalu kebaikan dan kebaikan yang dipikirnya dan diusahakannya ketika ibadah dan tentunya berpengaruh ketika sudah pulang ke kampung halaman karena mendapatkan haji mabrur. Rasulullah bersabda:

قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: “إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

“Para sahabat berkata, wahai Rasulullah ﷺ, apa itu haji mabrur? Rasulullah ﷺ menjawab, memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.” (HR Ahmad)

Kelima, tak mengonsumsi harta haram

Setiap manusia membutuhkan harta dan selalu berusaha mencari harta ketika masih hidup di dunia. Dalam usaha mencari dan mengonsumsi harta sangat penting untuk selalu dalam koridor harta yang halal dan thoyib. Mengonsumi harta yang halal dan thoyib akan berpengaruh kepada perilaku penggonsumsinya.

Dalam rangka mengharap kemabruran dalam ibadah haji, maka seseorang yang berangkat haji akan berusaha memperbaiki diri baik sikap maupun makanan yang dikonsumsi. Jika dia memiliki kesalahan kepada Allah, maka dia akan beristighfar dan meminta ampun kepadaNya. Jika dia memiliki dosa kepada sesama, maka dia akan meminta maaf. Rasulullah bersabda:

Baca Juga: Download Teks Khutbah Idul Adha 2023 Muhammadiyah Sedih Menyentuh Hati Singkat dan Mengharukan Link PDF

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا

"Sungguh Allah baik, tidak menerima kecuali yang baik." (HR Muslim: 1015)

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Demikian khutbah yang singkat ini, semoga bisa dipahami dan kita berusaha untuk melakukan amalan ibadah yang baik, sehingga Allah Ridha. Amin.

بَارَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى

وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ

وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 2023 Singkat Padat dan Mengharukan Tentang Keutamaan Kurban bagi Orang Beriman - PDF

Berikut adalah cara download PDF teks khutbah Jumat:

1. Klik link download PDF khutbah Jumat di >>> LINK INI <<<

2. Pilih icon Print berwarna merah

3. Sesuaikan dan tekan tombol print

Demikian informasi mengenai download PDF teks khutbah Jumat NU bulan Dzulhijjah terbaik paling bagus singkat terbaru 2023, judul 'Haji Mabrur'.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler