Makna Diciptakannya Agama sebagai Fitrah dari Allah SWT, dan 4 Konsep Fitrah Manusia

10 Juni 2023, 16:25 WIB
Ilustrasi - Makna diciptakan agama sebagai fitrah dari Allah SWT dan 4 konsep fitrah manusia dalam pembagiannya secara umum. /Pexels/Adnan Uddin

BERITA DIY - Berikut informasi makna diciptakan agama sebagai fitrah dari Allah SWT dan 4 konsep fitrah manusia dalam pembagiannya.

Apa makna diciptakannya agama sebagai fitrah dari Allah SWT banyak dicari untuk melihat konsep tentang fitrah.

Agama sendiri bagi sebagian orang menjadi salah satu hal penting sebagai pedoman hidup sebagai bentuk ketaatan dan balasan.

Atau bisa diartikan sebagai iman kepada pencipta manusia dan alam semesta serta hukum praktis yang sesuai dengan keimanan tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Arti Rahmatan Lil Alamin? Konsep Penting Agama Islam yang Mengajarkan Kasih Sayang

Sedangkan fitrah merupakan kata sifat yang diartikan sebagai sifat asal, kesucian, bakat dan pembawaan perasaan keagamaan.

Secara umum fitrah bisa diartikan sebagai kembali kepada hal suci atau kembali pada kesucian yang ada di awal.

Mengutip dari laman hes.unida.gontor.ac.id, istilah Fitrah merupakan kesucian jiwa dan rohani, yang memiliki arti bahwa manusia sejak lahir dalam keadaan suci tidak memiliki dosa.

Fitrah secara etimologi, disebut Al-khilqah (naluri, pembawaan) dan althabȋ’ah (tabiat, watak, karakter) yang diciptakan Allah SWT pada manusia.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik untuk Hari Raya Idul Adha Menurut Syariat Islam

Fitrah merupakan potensi dasar manusia sebagai alat untuk mengabdi dan ma’rifatullah.

Maksudnya dari agama adalah fitrah ialah agama sudah dirancang oleh Allah SWT sesuai dengan fitrah atau sifat asli kejadian manusia.

Oleh karena itu di dalam diri manusia sendiri memiliki satu potensi kebenaran (dinullah).

Allah SWT menurunkan agama islam dengan perantara para Nabi dan Rosulnya, fitrah Allah SWT menurunkan agama bahwasanya Allah SWT menciptakan manusia dengan memiliki akal dan fikiran untuk menjalankan perintah perintahnya dan menjauhkan larangannya.

Dalam ayat al -qur’an tentang fitrah manusia, surat Ar Ruum ayat 30 mengenai fitrah manusia terhadap agama Allah (Islam) adalah sebagaimana berikut:

فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ 30.

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. ( Ar-Rum: 30).”

Baca Juga: Apa itu Haram Lidzaithi, Ini Dia Pengertian dan Contohnya dalam Islam dan Perbedaan dengan Haram Lighairihi

Mengutip dari tafsir Kemenag, secara tafsir wajiz ayat tersebut memiliki makna bahwa setelah memaparkan bukti-bukti keesaan dan kekuasaan Allah serta meminta Rasul dan umatnya bersabar dalam berdakwah, melalui ayat berikut Allah meminta mereka agar selalu mengikuti agama Islam, agama yang sesuai fitrah.

Maka hadapkanlah wajahmu, yakni jiwa dan ragamu, dengan lurus kepada agama Islam. Itulah fitrah Allah yang Dia telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.

Manusia diciptakan oleh Allah dengan bekal fitrah berupa kecenderungan mengikuti agama yang lurus, agama tauhid. Inilah asal penciptaan manusia dan tidak boleh ada seorang pun yang melakukan perubahan pada ciptaan Allah tersebut.

Itulah agama yang lurus, agama tauhid, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui dan menyadari bahwa mengikuti agama Islam merupakan fitrahnya.

Baca Juga: 3 Keutamaan Puasa Senin Kamis Sebagai Ibadah Sunnah Umat Islam, Salah Satunya Hari Penyerahan Amal Manusia

Berikut 4 pembagian fitrah manusia dikutip dari laman gotor.ac.id sebagaio berikut:

1. Fitrah Al-Munazzalah, fitrah luar yg masuk dlm diri manusia. Fitrah ini berupa petunjuk al-Qur’an dan as-sunnah yg digunakan sebagai kendali dan pembimbing bagi fitrah.

2. Fitrah Al- Gharizah, yaitu fitrah inheren dalam diri manusia yg memberi daya akal yang berguna untuk mengembangkan potensi dasar manusia.

3. Fitrah Suci, yaitu pada hakikatnya manusia itu suci dari fitrahnya, tetapi sebenarnya hati mereka telah tertutup dengan dosa- dosa yang mereka perbuat.

4. Fitrah Intelektual, (aqliyah), potensi ini terdiri dari panca indera dan akal pikiran (pendengaran, penglihatan, dan hati). Dengan potensi ini, manusia dapat membuktikan dengan daya nalar dan ilmiah tentang kekuasaan Allah.

Demikian informasi makna diciptakan agama sebagai fitrah dari Allah SWT dan 4 konsep fitrah manusia dalam pembagiannya.***

Editor: Aziz Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler