BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari peta jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi, perubahan rute tol, Tol Situbondo, gerbang Banyuwangi, dan Surabaya - Banyuwangi sudah sampai mana?.
Ketahui Tol Surabaya - Banyuwangi sudah sampai mana? Berikut peta jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi, Tol Probowangi kapan selesai?.
Lama ditunggu-tunggu, pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi akhirnya mulai menunjukkan progres. Menilik masyarakat menanti adanya tol ini.
Jalan tol yang direncanakan sepanjang 156 kilometer ini, dikenal juga sebagai Tol Probowangi, diharapkan mampu meningkatkan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Pelabuhan Tanjung Wangi, sebagai titik sentral aktivitas ekspor-impor, diperkirakan akan merasakan dampak signifikan dari proyek besar ini.
Rencana awalnya, jalan tol ini akan melewati tiga kabupaten, yakni Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi.
Akan tetapi, sepertinya pembangunan tol hanya akan berhenti sampai Besuki, bukan mencapai Banyuwangi seperti yang diharapkan. Ini merupakan perubahan signifikan yang tentu mempengaruhi ekspektasi masyarakat terhadap proyek ini.
Proyek jalan tol ini dirancang sebagai penghubung antara Probolinggo dan Banyuwangi dan sudah masuk dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Nasional serta RTRW Provinsi Jawa Timur.
Jalan tol ini juga direncanakan sebagai lanjutan dari jalan tol Pasuruan-Probolinggo yang telah beroperasi, menjadikan wilayah Pantura Jawa Timur semakin terkoneksi.
Per Februari 2023, pembangunan Tol Probowangi dimulai dengan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tahap pertama pembangunan fokus pada segmen Probolinggo hingga Besuki sepanjang sekitar 49,68 km. Sementara tahap kedua, yang direncanakan menghubungkan Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 km, belum terlaksana.
Adapun Tahap pertama pembangunan dibagi dalam tiga paket pekerjaan konstruksi. Paket pertama melibatkan ruas Gending-Kraksaan sepanjang 12,88 km, di mana proses pembebasan lahan telah mencapai 92,02%.
Paket kedua mencakup ruas Kraksaan-Paiton sepanjang 11,20 km, dengan progres pembebasan lahan sebesar 89,67%. Sedangkan paket ketiga, ruas Paiton-Besuki sepanjang 25,60 km, masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres hanya 28,48%.
Beberapa perusahaan besar terlibat dalam proyek ini, diantaranya PT Brantas Abipraya (Persero), PT Marga Konstruksi Nusantara (KSO), PT Hutama Karya Infrastruktur, PT Acset Indonusa Tbk, PT Nindya Karya KSO, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, (KSO).
Namun, ada kebijakan yang mengubah jalannya proyek ini. Pemerintah memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek Tol Trans-Jawa hingga Banyuwangi.
Dengan kata lain, Tol Probowangi hanya akan berhenti pada segmen Probolinggo-Besuki. Salah satu alasan di balik keputusan ini adalah skala ekonomi dari jalan tol ruas Besuki-Banyuwangi yang dinilai kurang memadai.
Meski pembangunan segmen pertama telah dimulai, belum ada informasi resmi mengenai kapan proyek ini akan sepenuhnya selesai.
Apakah segmen Besuki-Banyuwangi akan dilanjutkan di masa depan ketika kondisi ekonomi memadai, juga masih menjadi pertanyaan besar yang belum terjawab.
Walaupun begitu, masyarakat tetap berharap dan menantikan penyelesaian proyek ini, dengan harapan bisa membantu memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Meski belum ada kepastian, keberadaan jalan tol ini diharapkan akan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, baik dalam segi distribusi barang dan jasa, maupun mobilitas orang.***