Warna Liturgi Katolik Hari Raya Pentakosta Minggu 28 Mei 2023 Lengkap dengan Bacaan Injil

27 Mei 2023, 13:20 WIB
Ilustrasi - Ini warna Liturgi Katolik Hari Raya Pentakosta Minggu, 28 Mei 2023 yang dilengkapi dengan bacaan Injil. /PIXABAY/ pexels

BERITA DIY - Berikut informasi warna Liturgi Katolik Hari Raya Pentakosta Minggu, 28 Mei 2023 dilengkapi dengan bacaan Injil.

Pada artikel ini tersedia informasi mengenai warna Liturgi Katolik Hari Raya Pentakosta pada hari Minggu, 28 Mei 2023.

Selain itu, juga termuat bacaan Injil dan Mazmur tanggapan untuk membuat Anda merenungi nilai-nilai Katolik.

 

Sebagai informasi, Hari Raya Pentakosta diperingati 50 hari sesudah Hari Raya Paskah Kebangkitan Yesus Kristus. 

 

Baca Juga: Kapan Pentakosta 2023? Ini Arti Hari Raya Pentakosta bagi Umat Katolik Lengkap Bacaan Hari Minggu

Hari raya ini merupakan hari raya kedatangan Roh Kudus yang memiliki makna dan arti besar bagi umat Katolik.

 

Adapun dalam kalender Liturgi Katolik Minggu 28 Mei 2023 merupakan Hari Raya Pentakosta warna Liturgi Merah.

Kalender Liturgi Katolik Minggu 28 Mei 2023 akan membaca beberapa bacaan dengan yang pertama yakni Kisah Para Rasul Rasul 2:1-11.

Setelah Kisah Para Rasul 2:1-11, kemudian akan dilanjutkan dengan Mazmur Tanggapan Mazmur Tanggapan Mzm. 104:1.24.29-30.31.34.

 

Baca Juga: Khotbah Hari Pentakosta GPDI, Renungan Air Hidup tentang Pentakosta Link Download PDF di SINI

Kemudian pada Kalender Liturgi Katolik Minggu 28 Mei 2023 dilanjutkan dengan Bacaan Kedua 1 Korintus 12: 3b-7.12-13, Bait Pengantar Injil dan ditutup Bacaan Injil Yohanes 20:19-23.

Berikut ini bacaan pada kalender Liturgi Katolik Minggu 28 Mei 2023 yang dikutip dari laman Renungan Katolik.

 

1. Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 2:1-11

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.

Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?

Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene,

Pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

2. Mazmur Tanggapan – Mzm 104:1.24.29-30.31.34

 

Ref. Utuslah Roh-Mu ya Tuhan dan jadi baru seluruh bumi.

- Allahku nama-Mu hendak kupuji. Engkau amat agung berdandan sinar kebesaran.

- Ya Tuhan berselubungkan cahaya. Bagai jubah raja langit Kaupasang bagai kemah.

- Firman-Mu disampaikan oleh angin. Api yang berkobar tunduk pada-Mu bagai hamba.

3. Bacaan Kedua – 1 Korintus 12: 3b-7.12-13

Saudara-saudara, tiada seorang pun dapat mengaku, “Yesus adalah Tuhan,” selain oleh Roh Kudus. Ada rupa-rupa karunia, tetapi hanya ada satu Roh. Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi hanya ada satu Tuhan.

Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu; Dialah yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

 

Karena sama seperti Tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab kita semua, baik Yahudi maupun Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Baca Juga: Bacaan Injil Pentakosta di Hari Pentakosta Minggu 5 Juni 2022, Kisah Para Rasul 2 1 11 dan Renungan Katolik

4. Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya.

Datanglah, hai Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman dan nyalakanlah api cinta-Mu di dalam hati mereka.

5. Bacaan Injil – Yohanes 20:19-23

Setelah Yesus disalibkan, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di satu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.

 

Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka.

Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, “Damai sejahtera bagi kamu!” Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu!”

Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”

 

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Terpujilah Kristus.

Itulah warna Liturgi Katolik Hari Raya Pentakosta Minggu, 28 Mei 2023 dilengkapi dengan bacaan Injil.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler