BERITA DIY- Simak penjelasan 2 arti peribahasa bagai makan buah simalakama yang ternyata punya makna mendalam dan beberapa peribahasa lainnya cek di sini.
Bagai makan buah simalakama merupakan satu dari banyaknya peribahasa atau pepatah yang ada di Indonesia. Beda dengan yang lain kalimat tersebut sangat familiar di telinga semua kalangan baik remaja, dewasa maupun yang sudah tua.
Peribahasa lainnya adalah “sehari selembar benang, setahun selembar kain”
“Bagai bulan kesiangan”
Ketahui apa arti sesungguhnya dari pepatah yang berasal dari bahasa Indonesia ini, apakah mengandung makna tersembunyi cek penjelasan lengkap berikut.
Buah simalakama bukan hanya sebutan semata tetapi memang ada wujudnya. Beberapa dari masyarakat Indonesia mengenal buah dalam peribahasa ini dengan nama Mahkota Dewa.
Buah ini identik dengan dengan warnanya yang merah segar ketika sudah matang dan tekstur dalamnya berserat seperti serabut kelapa.
Buah yang kini menjadi peribahasa ini memiliki nama ilmiah Phaleria Macrocarpa dan diklaim bisa mengobati berbagai penyakit seperti asam urat, diabetes, dan kolesterol.
Setiap peribahasa atau pepatah baik itu yang berasal dari bahasa daerah maupun bahasa Indonesia selalu mengandung makna dan arti yang mendalam.
Baca Juga: Havenu Shalom Aleichem Artinya Apa? Ini Makna Salam yang Viral Setelah Diucapkan Panji Gumilang
Penting untuk mengetahui apa makna yang terkandung di dalamnya selain sebagai ilmu pengetahuan juga untuk melestarikan peribahasa itu sendiri.
Berikut ini arti peribahasa bagai makan buah simalakama dan beberapa peribahasa Indonesia lain lengkap dengan artinya juga.
- Bagai makan buah simalakama
Artinya pertama: menunjukan kondisi seseorang yang sedang mengalami masalah yang sulit
Arti kedua: menandakan bahwa dia sedang ada dalam keadaan yang serba salah.
Baca Juga: Makna dan Manfaat Tradisi Lebaran Ketupat, Intip Sejarah Singkatnya
- Sehari selembar benang, setahun selembar kain
Mempunyai arti: pekerjaan apapun yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan keyakinan suatu hari nanti akan menunjukan hasil yang baik
- Bagai bulan kesiangan
Memiliki arti: kelelahan seperti pucat dan lesu
- Dikatakan berhuma lebar, sesapan di halaman
diartikan sebagai orang yang mengumbar kekayaan, keberanian dan sejenisnya namun tidak ada buktinya
- Tak tahu di bongkok tidur
artinya: menunjukan bahwa seseorang tidak menyadari kekurangan dirinya
Baca Juga: Daftar 99 Asmaul Husna Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya: Ini Arti Al Wahhab dan Al Fattah
- Mulut bau madu, pantat bawa sengat
arti: seseorang yang bermulut manis ketika berbicara ternyata hatinya busuk
- Kecil-kecil cili Melaka
Mempunyai arti: kecil namun mempunyai keberanian
- Duduk seperti Kucing, melompat seperti Harimau
Memiliki arti bahwa orang tersebut pendiam namun tajam dalam berpikir dan kuat dalam bekerja
- Jika salah sebatang dicabut, salah serumpun dibongkar, salah separuh dirambah
arti: Hukuman perlu diberikan berdasarkan besar dan kecil kesalahn yang dikerjakan
- Asal Ayam pulang ke lumbung, asal itik pulang ke pelimbahan
Artinya: tabiat seseorang tidak akan berubah
Itu adalah 2 arti peribahasa bagai makan buah simalakama ternyata punya makna mendalam dan pepatah dalam bahasa Indonesia lainnya lengkap dengan arti masing-masing.***