BERITA DIY - Berikut tata cara pelaksanaan puasa Syawal setelah Idul Fitri, lengkap dengan niat teks Arab dan latin.
Setelah menjalankan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, setelah Idul Fitri umat muslim juga dianjurkan untuk puasa Syawal.
Umat muslim umumnya mengerjakan puasa Syawal mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal, namun tak menutup kemungkinan juga dilakukan selepas tanggal 7.
Umat muslim yang melakukan puasa Syawal selepas tanggal 7 atau secara tidak teratur, maka akan tetap mendapatkan keutamaan dari puasa sunnah tersebut.
Lantas bagaimana niat dan tata cara puasa Syawal yang dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri?
Niat puasa Syawal akan tersaji pada artikel ini dengan teks Arab dan latin, lengkap dengan tata cara pelaksanaannya.
Puasa Syawal memiliki keutamaan bagi umat muslim yang mengerjakannya setelah Idul Fitri, seperti akan mendapatkan ganjaran puasa selama satu bulan penuh.
Hukum puasa Syawal sendiri yaitu sunnah bagi umat muslim yang tidak memiliki tanggungan puasa qadha Ramadhan.
Baca Juga: Berapa Hari Puasa Syawal? Ini Hadis Puasa Syawal 6 Hari Beserta Niat Puasa Lengkap Arab dan Artinya
Namun bagi yang memiliki kewajiban puasa qadha Ramadhan, sebaiknya untuk mengganti puasa wajib terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa Syawal.
Adapun berikut niat dengan teks Arab dan latin, lengkap dengan tata cara pelaksanakaan puasa Syawal yang bisa dijadikan referensi melaksanakan ibadah pada bulan mulia ini, seperti yang telah dilansir BERITA DIY dari laman resmi NU JATIM.
Niat dan Tata Cara Puasa Syawal
Niat Puasa Syawal
Niat puasa Syawal bisa dilafalkan pada malam hari, sebelum fajar, maupun ketika masuk waktu subuh.
Jika niat dilakukan setelah masuk waktu subuh, dengan catatan umat muslim belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Niat ketika dilafalkan dimalam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Taala.
Niat dilafalkan ketika siang:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah Taala.
Tata Cara Puasa Syawal
1. Melafalkan niat dalam hati
2. Menyantap sahur sebelum fajar terbit atau sebelum berkumandangnya adzan Subuh
3. Menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa
4. Melaksanakan ibadah sholat fardhu dan ibadah wajib lainnya
5. Menyegerakan berbuka jika sudah masuk waktu Magrib
Demikianlah tata cara pelaksanaan puasa Syawal setelah Idul Fitri, lengkap dengan niat teks Arab dan latin.***