Teks Khutbah Idul Fitri 1444 H Singkat Tentang Pentingnya Menjalin Tali Silaturahim kepada Sesama Muslim

20 April 2023, 05:30 WIB
Ilustrasi - Contoh teks khutbah Idul Fitri 1444 H singkat tentang pentingnya menjalin tali silaturahmi kepada sesama Muslim. /PEXELS/Alena Darmel

BERITA DIY - Simak informasi contoh teks khutbah Idul Fitri 1444 H singkat tentang pentingnya menjalin tali silaturahmi kepada sesama Muslim.

Bulan Ramadhan 2023 sebentar lagi usai, setalah akan ada sholat Idul Fitri di tanggal 1 syawal 1444 H sebagai tanda berakhirnya bulan suci.

Saat Idul Fitri umat Muslim di seluruh dunia merayakand dengan suka cita, diantaranya mengerjakan sholat Idul Fitri.

Dalam sholat Idul Fitri nantinya terdapat khutbah yang dilakukan usai melakukan sholat dua rakaat atau sholat Id.

Baca Juga: Bacaan Bilal Idul Fitri Arab Pendek Panjang PDF Sebelum Khutbah Lengkap dengan Tulisan Latin

Tentunya perlu persiapan untuk menyambut Idul Fitri termasuk menyiapkan materi untuk khutbah yang akan disampaikan usai sholat.

Adapun berikut BERITA DIY sajikan contoh teks khutbah Idul Fitri 1444 H singkat tentang pentingnya menjalin tali silaturahmi kepada sesama Muslim yang dilansir dari lampung.nu.or.id yang disampaikan oleh Ustadz Yudi Prayoga, M.Ag, Pengajar di Pondok Pesantren Al Hikmah, Bandar Lampung.

Naskah khutbah Idul Fitri yang berjudul “Keutamaan Menjalin Tali Silaturahim kepada Sesama Muslim” ini mengajak kepada jamaah untuk berinstrospeksi apakah kita sudah menjalin silaturahim dengan baik kepada keluarga atau belum. Juga apakah sudah terbebas dari dosa kepada Allah dan manusia atau belum.

Baca Juga: Isi Teks Khutbah Idul Fitri 1444 H/2023 NU Membuat Jamaah Menangis Sedih Singkat: Pentingnya Silaturahim PDF

Khutbah I


اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ
اَللهُ أَكْبَرُ كُلّمَا هَلَّ هِلَالٌ وَأَبْدَرَ. اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا صَامَ صَائِمٌ وَأَفْطَرَ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَ للهِ الْحَمْدُ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ لِلْعِبَادِ يَوْمَ عِيْدٍ يَعُوْدُ عَلَيْهِمْ فِيْ كُلِّ سَنَةٍ وَ يَتَكَرَّرُ. وَجَعَلَ لَهُمْ صَوْمَ رَمَضَانَ وَأَفْطَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْأَكْبَرُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَيْرُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَرِ. أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الشَّافِعِ فِي الْمَحْشَرِ, وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْأَطْهَارِ. اَللهُ أَكْبَرُ. اَمَّا بَعْدُ
فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْ مَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى اللهُ عَنْهُ وَحَذَّرَ


Jamaah yang dimuliakan Allah swt,

Segala puji milik Allah swt, Tuhan yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan keberkahan, sehingga kita dapat melaksanakan shalat Idul Fitri pada April 2023 ini dengan sehat wal afiat.

Shalawat dan salam, mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarganya, dan sahabatnya. Semoga, kita semua selaku umatnya mendapatkan syafaatnya fid-dini wad-dunya hatal akhirah.



Hadirin rahimakumullah

Hari ini merupakan hari yang istimewa. Karena seluruh umat Islam berada pada puncak kemenangan, yakni Hari Raya Idul Fitri. Hari raya yang menjadi hadiah bagi umat Islam, karena telah menjalankan puasa Ramadhan satu bulan lamanya. Saking mulianya, Allah mengharamkan kita berpuasa di hari ini.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri Terbaik Menyentuh Hati, Berkesan, dan Penuh Makna

Sebelumnya juga kita diwajibkan menunaikan zakat fitrah kepada 8 golongan, salah satunya adalah fakir miskin. Tidak lain supaya mereka juga dapat menikmati Hari Raya Idul Fitri dengan penuh keberkahan. Pada malam Idul Fitri hingga shalat Ied berlangsung kita juga dianjurkan untuk mengumandangkan takbir. Hal ini termaktub di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ


Artinya: Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur. (Q.S Al-Baqarah: 185).


Maasyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah,


Setiap daerah memiliki budaya lebarannya masing-masing. Namun ada satu budaya yang sangat luhur dan tinggi akan tata krama di negeri ini, yakni mengunjungi rumah orang tua, saudara dan tetangganya yang lebih tua untuk meminta maaf. Ini merupakan salah satu budaya untuk merontokkan dosa. Sebagaimana disampaikan Nabi saw dalam haditsnya:

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri Singkat Padat dan Mengharukan Lengkap Link Download PDF


عَنْ سَلْمَانِ الْفَارِسِيِّ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:"إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا لَقِيَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ فَأَخَذَ بِيَدِهِ تَحَاتَّتْ عَنْهُمَا ذُنُوبُهُمَا، كَمَا تَتَحَاتُ الْوَرَقُ مِنَ الشَّجَرَةِ الْيَابِسَةِ فِي يَوْمِ رِيحٍ عَاصِفٍ، وَإِلا غُفِرَ لَهُمَا، وَلَوْ كَانَتْ ذُنُوبُهُمَا مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ" - رواه الطبراني


Artinya: Dari Salman Al-Farisy ra, Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu dengan saudaranya sesama muslim kemudian keduanya berjabat tangan, maka akan gugurlah dosa-dosa keduanya sebagaimana bergugurannya daun-daun kering di hari angin bertiup kencang. Ataupun jika tidak, maka dosa-dosa keduanya akan diampuni walaupun seumpama sebanyak buih di lautan. (HR. Turmudzi, Abu Daud dan Ibnu Majah).



Juga sabda Nabi saw:

عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا (رواه الترمذي)

Artinya: Dari Al Barra` bin ‘Azib ra berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu kemudian saling berjabat tangan, kecuali dosa keduanya akan diampuni sebelum berpisah (HR Tirmidz).

Baca Juga: Ini Contoh Teks Khutbah Idul Fitri 1444 H 2023 M Tentang Kedamaian dan Toleransi, Ada Urutan Khutbah


اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ


Hadirin rahimakumullah


Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran Idul Fitri merupakan momentum untuk mempererat tali silaturahim, yakni menjalin kasih sayang. Karena silaturahim berasal dari bahasa Arab. Silah artinya jalinan atau hubungan dan rahmah/rahmi adalah kasih sayang.

Maka dari itu, sudah sepantasnya kita meminta maaf kepada kedua orang tua, saudara, tetangga, dan masyarakat di sekitar kita. Baik dari dosa dan kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Masuklah ke rumah-rumah mereka, orang tua, saudara dan tetangga. Karena hal tersebut menandakan kita adalah makhluk sosial di masyarakat. Bukan makhluk individual yang hidup sendiri di hutan belantara. Hal seperti inipun mungkin hanya bisa kita lakukan satu tahun sekali ketika Hari Raya Idul Fitri. Jangan sampai kita memiliki sifat egoisme dan sombong, bahwa menganggap tidak mempunyai dosa dan kesalahan kepada orang lain, sehingga enggan meminta maaf kepada orang lain, atau silaturahim ke rumah saudara dan tetangga kita.

Hadirin Rahimakumullah

Manusia sejatinya memiliki dua hubungan, yaitu hubungan kepada Allah (habluminallah) dan hubungan kepada manusia (habluminannas). Dan kita pasti memiliki kesalahan dan dosa dari setiap hubungan yang kita jalin, baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Maka itu semua harus kita tebus.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat dengan Tema Perpisahan dengan Bulan Ramadhan yang Menyentuh Hati, Singkat dan Mendalam

Pertama, dosa kepada Allah. Seperti meninggalkan shalat, tidak menunaikan zakat, tidak puasa di bulan Ramadhan, minum-minuman haram dan dosa-dosa yang berkaitan syariat. Cara menghapusnya lebih mudah, yakni bertaubat kepada Allah swt, meminta ampun, menyesali perbuatan dan tidak akan mengulanginya. Itu sangatlah cukup.

Akan tetapi, yang kedua, dosa kepada sesama manusia tidak akan diampuni oleh Allah swt meskipun istighfar 100 kali dan shalat 100 rakaat, kecuali meminta maaf langsung kepada yang disakiti/dizalimi. Karena hal tersebut berkaitan haqqul adami (hak anak adam).

Seperti dosa memfitnah, ghibah, ngerasan-ngerasani, santet, tenung, mencuri, menunda bayar hutang padahal sudah mampu, atau melupakan hutang masa lampau, karena satu kata yang buruk dan hutang satu rupiah pun akan tetap dipertanggungjawabkan di akhirat. Sedangkan dosa mencuri selama tidak mengembalikan barang atau menggantinya, maka dosanya akan tetap mengalir ke dalam tubuh, jika digunakan untuk makan sehari-hari.

Hadirin rahimakumullah

Di akhir khutbah Idul Fitri ini, mari kita semua introspeksi diri mengingat apakah masih memiliki dosa yang berkaitan haqullah dan haq Adami atau tidak. Teriring doa semoga kita termasuk minal aizin wal faizin, yakni golongan orang yang kembali suci dan beruntung mendapatkan predikat takwa. Semoga Allah selalu memberikan hidayah kepada kita semua dan mengampuni segala dosa yang pernah diperbuat oleh kita. Aamiin ya Rabbal alamin.

Baca Juga: Isi Teks Khutbah Sholat Idul Fitri 2023 yang Menyentuh Hati dan Buat Menangis, Download PDF di Sini


جَعَلَناَ الله ُوَإِياَّكُمْ مِنَ العاَئِدِيْنَ وَالفَآئِزِيْنَ وَأَدْخَلَناَ وَاِيَّاكُمْ فِيْ زُمْرَةِ عِباَدِهِ المُتَّقِيْنَ. بَارَكَ الله ُلِيْ وَلَكُمْ فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنيِ وَاِيّاَكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ


Khutbah II


اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ
اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ اْلعَظِيْمِ "إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ, يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا".
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَأًصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِماَتِ, وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ, اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ اْلحَاجَاتِ. رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِاْلحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ اْلفَاتِحِيْنَ.
رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهىَ عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Demikian informasi contoh teks khutbah Idul Fitri 1444 H singkat tentang pentingnya menjalin tali silaturahmi kepada sesama Muslim.***

Editor: Aziz Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler