BERITA DIY - Arti dan apa itu lato-lato mainan jadul yang viral, dari mana sejarah asal dan apa akibat negatif bermain lato bagi anak tanpa pengawasan orang tua.
Kekinian, mainan lato kembali viral hingga dimainkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Presiden Joko Widodo.
Sejumlah pedagang mainan anak pun mulai menjual lato-lato yang kemudian Anda lihat akan dimainkan oleh sejumlah anak-anak.
Sebutan lain dari lato adalah clankers ball toys dalam bahasa Inggris. Selain menyenangkan, mainan ini juga punya sisi negatifnya.
Apa arti lato?
Nama lato atau latto atau clakers ball adalah pendulum dengan dua bola pemberat serupa yang terikat pada tali dengan cincin di atasnya.
Di luar negeri, mainan lato telah populer sejak tahun 1960-an. Sementara di Indonesia, lato viral pada 1990-an dan awal 2000-an.
Di Indonesia, mainan lato ini pernah disebut dengan nok-nok karena mengeluarkan bunyi 'nok nok nok'.
Cara main lato adalah menyeimbangkan dua bola pendulum lalu diadu secepat mingkin dan sekeras mungkin.
Tujuan permainan lato lato adalah agar dua bola saling beradu hingga membuat bunyi beruntuk seperti suara tulang bergesekan.
Mainan lato dijual murah dari harga Rp 5 ribu, Rp 10 ribu hingga ada yang sampai Rp 20 ribu. Tergantung dari fitur dan berat pendulum/bolanya.
Dampak negatif bermain lato
Di sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 1970-an, mainan lato sempat dilarang beredar karena membahayakan anak-anak.
Banyak laporan yang menyebut anak-anak terluka saat bermain lato. Lato yang terbuat dari plastik akrilik keras dan cara memainkannya di mana membenturkan dua bola dengan cepat dapat menyebabkan luka lebam pada tubuh anak.
Di Amerika Serikat, lato-lato digolongkan sebagai "mechanical hazard" atau peringatan mainan yang bisa menimbulkan bahaya.
Kekinian, bahan lato telah menggunakan plastik modern yang lebih ringan dibanding akrilik keras.
Namun, tetap saja jika tidak diawasi oleh orang tua, lato bisa menjadi senjata untuk menghantam anak.
Oleh karenanya, saat anak akan bermain lato, orang tua wajib mengimbaunya agar lato tidak digunakan untuk menggebuk orang lain serta mengajarkan cara benar memainkan lato.
Baca Juga: Profil Salt Bae, Chef Turki yang Viral hingga Diselidiki Oleh FIFA Karena Alasan Ini
Demikian penjelasan apa arti lato-lato mainan jadul yang viral, dari mana sejarah asal dan apa akibat negatif bermain lato bagi anak.***