Mengenang Sejarah Tsunami Aceh 18 Tahun Silam di Museum Tsunami Aceh

26 Desember 2022, 19:10 WIB
Museum Tsunami Aceh, tempat mengenang sejarah 18 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh. /Pixabay.com/saifulmulia

BERITA DIY – Mengenang sejarah 18 tahun silam di Museum Tsunami Aceh, terjadinya bencana gempa dan tsunami Aceh 26 Desember 2004.

Tepat hari ini 18 tahun silam terjadi bencana gempa dan tsunami di Aceh yang begitu dahsyat. Banyak korban jiwa, rumah warga yang rusak, akses jalan dan jembatan yang rusak, beragam infrastruktur yang rusak, dan lain-lain.

Mengenang sejarah terjadinya gempa dan tsunami Aceh telah diabadikan dalam Museum Tsunami Aceh. Lokasinya di Jalan Iskandar Muda Nomor 3, Sukaramai, Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Jam operasionalnya mulai pukul 09.00 s.d. 17.00 WIB.

“Museum yang luar biasa ini adalah karya Kang Emil yang menggambarkan tsunami yang terjadi 26 Desember 2004 yang menghancurkan sebagian daratan Aceh,” kata Adam melalui Adam Intan YouTube Channel yang diunggah pada 20 Desember 2022.

Baca Juga: Doa untuk Korban Tsunami Aceh Mengenang 18 tahun Tsunami, Ini Bacaan Al Fatihah hingga Allahumma Firlahu

Museum yang diresmikan pada bulan Februari 2009 silam ini memiliki arsitektur bangunan sangat unik karya Ridwan Kamil, memadukan konsep desain klasik dan modern.

Berikut beberapa ruang yang ada di Museum Tsunami Aceh.

1. Ruang Renungan

Ruang renungan ini terdapat lorong dengan suara gemuruh percikan air beriringan suara azan yang seolah membawa ke suasana Minggu pagi, 26 Desember ketika tsunami terjadi.

2. Ruang The Light of God

Ruang yang berisi nama-nama korban bencana alam gempa dan tsunami. Bagian atasnya berbentuk sumur kerucut yang dihiasi lafaz Allah swt.

3. Ruang Jembatan Harapan

Ruang jembatan harapan ini terdapat jalan yang berputar-putar. Tujuannya untuk mengingatkan pada korban ketika berusaha menyelamatkan diri dari gelombang tsunami. Jembatan ini berhias 25 bendera negara yang pernah membantu Indonesia ketika bencana itu melanda Indonesia.

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Memperingati Tsunami Aceh 26 Desember Singkat Penuh Doa dan Menyentuh Hati

4. Ruang Evakuasi

Ruang evakuasi berada di lantai bangunan paling atas. Tujuannya untuk ruang penyelamatan ketika bencana tsunami terjadi di masa depan.

Ruangan lain yang terdapat dalam Museum Tsunami Aceh yakni ruang sumur doa, ruang audio visual (seperti bioskop), ruang pameran tetap, roof top (lantai 4), ruang pameran temporer, ruang management , musholla, dan kantin.

Museum ini dibangun sebagai monumen simbolis untuk bencana gempa bumi dan tsunami Aceh. Selain itu, museum ini sebagai pusat pendidikan bencana dan tempat perlindungan darurat apabila tsunami terjadi lagi. Referensi utama museum ini adalah nilai-nilai Islam, budaya lokal, dan abstraksi tsunami.

Mengenang peristiwa yang memilukan 18 tahun silam, mengingatkan bencana yang menyapu wilayah Aceh pada 26 Desember 2006. Bencana tersebut menjadi peristiwa terdahsyat dan memilukan yang pernah terjadi.

Baca Juga: Update BMKG Penyebab Gempa Jember hingga 40 Kali dan Jenis Gempa Bumi Potensi Tsunami

Banyak korban tewas dan rumah-rumah warga tersapu oleh tsunami. PBB pada 4 Januari 2005 memperkirakan bahwa jumlah korban tsunami aceh kemungkinan melebihi 200.000 jiwa.

Tak mudah untuk masyarakat Aceh untuk bangkit kembali. Namun kini mereka berhasil bangkit, bukan hanya secara infrastruktur, namun masyarakat Aceh kembali bangkit secara ekonomi dan psikologis.

Gempa pada pukul 07.58 WIB dengan kekuatan magnitudo 9,3 dan tsunami 30 meter. Gempa ini disebut sejumlah ahli sebagai gempa terbesar ke 5 dalam sejarah.

Setelah gempa terjadi, tsunami setinggi 30 m menerjang wilayah aceh. Dahsyatnya tsunami pada saat itu berkecepatan 100 m/detik atau 350 km/jam.

Baca Juga: Info Resmi BMKG Gempa Terkini Jember, Dirasakan Bali dan Jogja, Pusat Gempa, Gempa Susulan, Potensi Tsunami?

Peristiwa gempa ini mejadi peristiwa terkelam di Indonesia. Beberapa negara mengerahkan bantuannya ke Aceh, seperti kapal induk Amerika Serikat, USS Abraham Lincoln yang membantu evakuai korban dan penyaluran bahan bantuan.

Dengan banyak bantuan dan perhatian dari masyarakat internasional, Aceh mulai bangkit dan tertata kembali secara infrastuktur, perekonomian, dan psikologi masyarakat mulai membaik.

Saat ini, semua orang dapat mengenang sejarah 18 tahun silam terjadinya bencana gempa dan tsunami Aceh 26 Desember 2004 di Museum Tsunami Aceh.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler