BERITA DIY - Simak tata cara pengakuan dosa Gereja Katolik jelang hari raya natal 2022 mendatang.
Menjelang Hari Raya Natal 2022, gereja-gereja Katolik mengadakan sakramen pengakuan dosa sebagai salah satu persiapan menyambut kelahiran Yesus Kristus Sang Juruselamat.
Sakramen pengakuan dosa merupakan salah satu sakramen penyembuhan dalam gereja Katolik.
Sakramen pengakuan dosa ini merupakan tanda dan sarana mengungkapkan iman orang berdosa akan pengampunan Allah yang berbelas kasih dalam gereja.
Dikutip dari laman katedralmedan.or.id, Katekismus Gereja Katolik mengenal adanya dua dosa yaitu dosa berat dan dosa ringan.
Sakramen tobat memiliki makna perdamian antara Allah dengan manusia, umat dengan gereja dan semua mahluk di alam semesta ini.
Sakramen pengakuan dosa biasanya dijadwalkan gereja-gereja Katolik tiga hingga dua minggu menjelang hari raya Natal.
Selain pada Hari Raya Natal, sakramen pengakuan dosa juga dapat dilakukan pada beberapa momen lainnya seperti paskah, menjelang pernikahan dan lain sebagainya atau secara pribadi meminta pada imam di Gereja.
Baca Juga: Natal Tanggal Berapa? Ini Sejarah Hari Raya Natal dan Liturgi Ibadah Natal Katolik Lengkap Terbaru
Berikut tata cara pengakuan dosa secara pribadi dalam gereja Katolik dikutip dari situs kaj.or.id, selengkapnya.
(Pada saat kita memasuki kamar yang telah dipersiapkan, kita berlutut dan menerima berkat pengantar dari Imam, kemudian membuat tanda salib sebagai pembukaan pertobatan kita)
Kemudian katakanlah:
U : Bapa, Sakramen Tobat yang terakhir saya terima adalah …..(sebutkan kapan terakhir kali menerima Sakramen Tobat, misal pada masa adven tahun lalu)
jika ini pertama kalinya menerima Sakramen Tobat, katakanlah
U : Bapa, ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya…
Kemudian ucapkanlah:
U : Bapa, dari saat terakhir saya menerima Sakramen Tobat sampai saat ini, saya sadari telah melakukan dosa-dosa dan oleh karena itu pada saat ini dihadapan Bapa saya mau mengaku kepada Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kepada seluruh umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa saya telah berdosa :…..
(sebutkan dosa anda dengan jujur)
Saya sungguh menyesal atas semua dosa saya itu, dan dengan hormat saya meminta pengampunan serta penitensi yang berguna bagi saya.
(Setelah itu, dengarlah nasihat dari Romo dan apa yang harus anda lakukan sebagai penintensi atas dosa anda dengan seksama Jika sudah mendapatkan nasihat, Romo akan meminta anda untuk mengucapkan doa tobat)
Baca Juga: Kapan Masa Adven di Ajaran Katolik, Apa Makna dan Artinya?
Doa Tobat (Puji Syukur Nomor 25)
Allah Yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau Yang Mahapengasih dan Mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah Yang Mahamurah, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin
(Pada waktu Imam memberikan absolusi, Anda harus membuat tanda salib, mengucapkan kata terima kasih, lalu keluar dari kamar pengakuan. Saat Anda berdoa sesudah pengakuan pribadi, selain mendoakan doa-doa penitensi, berdoa jugalah doa “Syukur Atas Pengampunan” Puji Syukur Nomor 27)
--------------------
Itulah tata cara pengakuan dosa menurut Gereja Katolik yang dilakukan menjelang hari raya Natal 2022 lengkap dengan teks doa tobat.***