Bagaimana Hukum Amalan Rebo Wekasan? Ini Tata Cara Shalat Hajat serta Doa yang Dibaca

20 September 2022, 15:50 WIB
Ilustrasi. Bagaimana hukum dari amalan Rebo Wekasan? Ini tata cara Shalat Hajat serta lengkap dengan doa yang dibaca. /PEXELS/Monstera

BERITA DIY - Rabu besok tanggal 21 September 2022 menjadi momentum Rebo Wekasan, bagaimana hukum dari amalan ini dan tata cara salat atau Shalat Hajat serta doa yang dibaca.

Rebo Wekasan merupakan salah satu tradisi yang kerap dilakukan oleh sebagian masyarakat pada hari rabu terakhir di bulan Safar.

Rebo Wekasan sendiri masih menjadi persoalan sejumlah masyarakat, sebagian percaya bahwa di hari tersebut perlu adanya ritual-ritual khusus untuk menghindari musibah dan sebagian kalangan tidak sependapat.

Lantas apa sebenarnya hukum dari Rebo Wekasan untuk tolak bala dan apa itu salat hajat? Berikut informasinya.

Baca Juga: Rebo Wekasan 2022 Kapan Benar Rabu Terakhir di Bulan Shafar? Hukum dalam Islam dan Ini Doa Tolak Bala

Hukum Rebo Wekasan

Berdasarkan dari akun YouTube Resmi Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak ada petunjuk dari Nabi bahwa harus mengamalkan Rebo Wekasan dan bukan hadist.

Namun, apabila tidak bertentangan dengan ajaran Nabi maka tidak bisa pula menyatakan bahwa amalan tersebut bisa dikatakan sebagai Bid'ah.

Salat yang pernah diajarkan oleh Nabi untuk menolak bencana adalah Shalat Hajat sebanyak dua rakaat agar hajat dikabulkan salah satunya tolak bencana.

Selain itu dikutip dari jatim.nu.or.id, bila shalat Rebo Wekasan diniati secara khusus, misalkan “aku niat shalat Shafar”, “aku niat shalat Rebo Wekasan”, maka tidak sah dan haram.

Namun berbeda hal ketika diniatkan untuk salat sunah mutlak, beberapa ulama berbeda pendapat ada yang menyatakan haram dan ada pula yang menyatakan boleh.

Baca Juga: Bacaan Niat Shalat Qobliyah & Ba'diyah Jumat 2 Rakaat Tulisan Arab dan Latin Disertai Tata Cara Pelaksanaannya

Shalat Hajat

Seperti yang dijelaskan oleh Buya Yahya bahwa shalat untuk tolak bala atau bencana merupakan Shalat Hajat untuk memohon dijauhkannya dari bencana.

Berikut tata cara Shalat Hajat yang dilansir dari lampung.nu.or.id.

1. Shalat dua rakaat (atau 12 rakaat).

2. Dianjurkan membaca Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Al-Ikhlas (atau Surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya).

3. Membaca shalawat.

4. Doa yang warid, doa hajat.

5. Doa kepada Allah menyatakan hajat pribadinya.

Setelah selesai dua rakaat, alangkah membaca doa Rasullullah SAW sebagaimana riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim berikut:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْش العَظِيْمِ والحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْن

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam

Sedangkan setelah selesai salat 12 rakaat, membaca doa berikut:


سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ العِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ بِالمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهَ، سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Artinya: Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana.

Baca Juga: Bacaan dan Lafadz Doa Rebo Wekasan Beserta Artinya Bahasa Indonesia dan Tulisan Latin Doa Tolak Bala

Untuk sesorang yang memiliki hajat tertentu, maka melanjutkan bacaan doa Rasullullah SAW dari riwayat Imam At-Tirmidzi berikut ini.


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


Artinya: Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih

Itulah informasi mengenai hukum amalan Rebo Wekasan dan tata cara Shalat Hajat serta doa yang dibaca.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler