Cacar Monyet Seperti Apa, Apakah Berbahaya? Begini Gejala dan Ciri-ciri Terjangkit Monkeypox, Periode Sakit

21 Agustus 2022, 13:44 WIB
Penjelasan cacar monyet seperti apa, apakah berbahaya, gejala dan ciri-ciri terjangkit monkeypox serta periode sakit. /PIXABAY/Alexandra_Koch

BERITA DIY - Berikut penjelasan cacar monyet seperti apa, apakah berbahaya, gejala dan ciri-ciri terjangkit monkeypox serta periode sakit.

Penyakit cacar monyet ramai dibicarakan usai temuan Kementerian Kesehatan akan adanya satu kasus cacar monyet pada seorang pria berusia 27 tahun di DKI Jakarta.

Secara kasat mata, cacar monyet ini hampir serupa dengan penyakit cacar air maupun campak.

Berdasar ungguhan Kementerian Kesehatan, cacar monyet merupakan penyakit lama yang pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Kala itu cacar menyerang monyet.

Baca Juga: Cacar Monyet di Indonesia: Penyebab, Gejala, Penyembuhan, Apakah Ada Obat Monkeypox Berupa Salep?

Namun, pada tahun 1970, kasus cacar monyet ditemukan menyerang manusia. Cacar monyet ini merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan infeksi virus monkeypox.

Masyarakat Indonesia diminta tidak panik karena penularan cacar monyet diklaim rendah, dibandingkan virus Covid-19.  Adapun kasus meninggal akibat monkeypox yaitu 0,0001 persen.

Cacar monyet dapat dihindari dengan cara tidak kontak dengan hewan atau manusia yang sudah terkonfirmasi monkeypox. Lalu, hindari kontak dengan tempat maupun alat yang diduga terinfeksi virus monkeypox. 

Pasien monkeypox juga harus dipisahkan. Namun, jika ingin bertemu dengan pasien cacar monyet, seseorang harus menggunakan alat pelindung diri (APD).

Baca Juga: Cacar Monyet Terkonfirmasi Ada di Indonesia: Ini Gejala, Penyebab, Lengkap Cara Mengobati Penderita Monkeypox

Lalu, bagaimana dengan gejala dan ciri-ciri terjangkit monkeypox atau cacar monyer?

- Sakit kepala

- Demam mencapai 38 derajat

- Limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening

- Myalgia atau nyeri otot

Baca Juga: Waspada! Cacar Monyet Terkonfirmasi Muncul di Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Hindari Orang Bergejala

- Merasakan sakit punggung

- Tubuh terasa lemas atau asthenia

- Muncul lesi cacar atau benjolan yang berisi nanah di seluruh bagian tubuh.

Dikutip dari laman WHO, masa inkubasi cacar monyet biasanya dari 6 hingga 13 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari. 

Baca Juga: Gejala Cacar Monyet, Penjelasan Penyakit, dan Imbauan IDI pada Masyarakat untuk Mencegah Penularan

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu. 

Akan tetapi, kasus yang parah bisa terjadi pada anak-anak serta pasien dengan komplikasi.

Berikut periode sakit akibat cacar monyet atau monkeypox disertai gejala dan cirinya:

- Periode invasi berlangsung antara 0–5 hari. Pada periode ini ditandai demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, mialgia (nyeri otot) dan astenia hebat (kekurangan energi). 

Limfadenopati merupakan ciri khas cacar monyet dibandingkan dengan penyakit lain yang awalnya mungkin tampak serupa cacar air, campak dan cacar.

Baca Juga: Bagaimana Monkeypox Bisa Menular? Simak Langkah Pencegahan Cacar Monyet di Rumah

- Periode erupsi kulit biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah demam. Ruam cenderung lebih terkonsentrasi pada wajah dan ekstremitas daripada di badan.

Hal ini mempengaruhi wajah (dalam 95 persen kasus), telapak tangan dan telapak kaki (dalam 75 persen kasus), selaput lendir mulut (dalam 70 peren kasus), alat kelamin (30 persen kasus), dan konjungtiva (20 persen kasus), serta kornea.

Demikian penjelasan cacar monyet seperti apa, apakah berbahaya, gejala dan ciri-ciri terjangkit monkeypox serta periode sakit.***

Editor: F Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler