Contoh Khutbah Jumat Singkat Tema HUT Kemerdekaan RI Ke-77: Memunculkan Makna Penting Nilai Kepribadian Bangsa

12 Agustus 2022, 09:10 WIB
Ilustrasi - Contoh khutbah Jumat tema HUT Kemerdekaan RI ke-77 dengan isi memunculkan kembali nilai kepribadian bangsa. /PEXELS/vjapratama

BERITA DIY - Momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-77 akan segera tiba, ini contoh khutbah Jumat yang yang bisa dipakai.

Kondisi terpurukan di semua sektor selama beberapa waktu ini, mengharuskan bangsa Indonesia untuk mampu bergerak bersama dan bergotong royong untuk memulihkan kondisi.

Oleh karena itu Kemerdekaan RI tahun ini yang sudah menginjak di usia 77 tahun, mengusung tema 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'.

Umat muslim sebagai salah satu elemen bangsa juga perlu ikut serta dengan memberikan khutbah sholat Jumat dengan tema yang sesuai dengan hari Kemerdekaan in. 

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru Menyentuh Hati Jelang HUT RI: Ikhtiar Umat Islam Mengisi Kemerdekaan RI

Berikut contoh khutbah Jumat ini mengenai "Memunculkan Makna Penting Nilai-nilai Kepribadian Bangsa", selengkapnya.

Hari kemerdekaan setiap tahun kita peringati dan kita rayakan yang bertujuan untuk merefleksikan peristiwa proklamasi kemerdekaan bangsa ini pada setiap manusia.

Generasi sekarang tidak mengalami secara langsung apa yang terjadi pada saat sebelum hingga tercapainya kemerdekaan. Tanpa upaya memunculkannya kembali makna penting kemerdekaan itu bisa tidak lagi terasakan.

Ia menjadi peristiwa biasa saja bahkan terlewatkan begitu saja. Ada sejumlah nilai yang dapat kita teladani dalam peringatan kemerdekaan yang sudah menjadi kebiasaan kita, yang utama guna mengungkapkan rasa syukur atas rahmat Allah Yang Maha Esa yang memberikan karunia dengan nikmat yang sangat besar kepada bangsa Indonesia.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Paling Bagus Terbaru 2022: Singkat dan Jelas Tentang Bulan Muharram

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Ibrahim ayat 7.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

Di samping itu bila diresapi upaya peringatan ini dapat mengingatkan kembali nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia yang berhasil menghantarkan segenap bangsa ini kedepan pintu gerbang kemerdekaannya.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru Menyentuh Hati Jelang HUT RI: Ikhtiar Umat Islam Mengisi Kemerdekaan RI

Beberapa sikap setiap muslim yang harus kita mantapkan yang pertama, jiwanya rela berkorban.

Biasanya dari tingkat RT hingga lingkungan lembaga tinggi negara, masyarakat dengan sukarela membenahi dari menghiasi lingkungan. Mereka saling bahu membahu dan mengeluarkan sejumlah materi dengan ikhlas guna mempercantik lingkungan.

Sejumlah pengecatan pagar, pembersihan lingkungan dan bendera diupayakan pengadaannya. Bentuk ini mengandung etos kerja, keiklasan dan kejujuran.

Allah berfiman dalam Surat Al-Ankabut ayat 69:

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ

Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.

Baca Juga: Adab Berpakaian dalam Islam untuk Laki–laki dan Perempuan, Muslim Muslimah Wajib Tahu

Kedua, semangat juang bentuknya bisa kita lihat dalam kegiatan yang cenderung berupa perlombaan-perlombaan.

Mereka didorong untuk melakukan perjuangan tertentu agar bisa meraih keberhasilan. Kerja keras serta kecakapan akan berbicara.

Mereka dengan dilengkapi hal tersebut akan memenangkan kompetisi sebagaimana dahulu para pejuang berusaha meraih kemerdekaan.

Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 148:

وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Baca Juga: Hari yang Baik Untuk Memotong Kuku Menurut Islam, Ini Adab dan Tata Cara Melakukannya

Ketiga, persatuan atau kebersamaan. Kegiatan peringatan biasanya memerlukan persatuan. Artinya, sebuah upaya tidak akan berhasil bila tidak dilakukan bersama-sama.

Panjat pinang sebagai permainan terpopuler dalam tujuh
belasan sebagai contohnya. Sulit untuk memanjatnya seorang diri.

Bila ini dilakukan seseorang tidak akan mencapai hadiah-hadiah yang disediakan di puncak, merupakan contoh bagi kita umat Islam agar selalu memperkokoh persatuan dan kesatuan agar kita dapat mencapai tujuan.

Allah berfirman dalam Surat Al-Imran ayat 103:

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.

Baca Juga: Puisi Hari Kemerdekaan HUT RI pada 17 Agustus: Menyentuh Hari dan Membakar Semangat Perjuangan

Keempat, gotong royong. Peran satu orang akan menentukan keberhasilan mancapai tujuan bersama. Berlaku pepatah berat sama dipikul ringan sama dijinjing.

Masing-masing bagian memberikan sumbangsihnya sesuai dengan potensi dan kemampuannya. Inilah gambaran umat Islam yang telah diperlihatkan agar saling membantu sesama kita, bukan sebaliknya.

وَاللّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَاكَانَ الْعَبْدُفِى عَوْنِ أَخِيهِ

“Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim).

Perayaan proklamasi hanyalah puncak untuk memperingati nilai-nilai penting proklamasi kemerdekaan. Hanya bagian kecil dari upaya membangun watak bangsa.

Baca Juga: Lirik Lagu Indonesia Raya Satu Stanza dan 3 Stanza Lengkap, Lagu Nyanyian Upacara Bendera HUT RI ke-77

Upaya yang lebih besar perlu dilakukan dengan lebih serius dan terus-menerus.

Perlu dilakukan upaya yang keras dan cerdas agar penerapan nilai-nilai yang ada di tengah kehidupan masyarakat memberikan manfaat bagi mereka.

Sampai watak bangsa kita benar-benar menjadi "baldatun thayyibatun warobbun ghofur" negerimu adalah negeri yang baik dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Pengampun" (Quran Surat Saba ayat 15).

--------------------

Itulah salah satu contoh teks Khutbah Jumat yang singkat dengan tema HUT Kemerdekaan RI.***

Editor: Sani Charonni

Tags

Terkini

Terpopuler