Apa Hukum Menjawab Azan Berdasarkan Hadis Nabi? Lengkap Doa dan Keutamaan Menjawab Azan

6 Agustus 2022, 15:31 WIB
Ilustrasi hukum menjawab azan berdasarkan hadis nabi apakah sunah atau wajib? Lengkap dengan bacaan doa dan keutamaan menjawab azan. /PIXABAY/@xusenru

BERITA DIY - Berikut ini penjelasan tentang apa hukum menjawab azan berdasarkan hadis nabi, apakah sunah atau wajib? Lengkap doa dan keutamaan menjawab azan benarkah bisa menjadi sebab masuk surga.

Azan adalah seruan atau panggilan sebagai penanda masuknya waktu salat bagi umat Islam. Bagi yang mendengarkan azan dianjurkan untuk menjawabnya.

Bagaimana lafal menjawab azan uraiannya ada dalam artikel ini. Azan dalam agama Islam dikumandangkan setiap memasuki waktu salat.

Hukum menjawab azan ada yang mengatakan sunah dan ada yang mengatakan wajib. Dikutip dari MA Negeri Lumajang, Mazhab imam Syafi'i dan mayoritas ulama mengatakan bahwa menjawab azan hukumnya sunah.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Adzan Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Sedangkan menurut ulama salaf, menjawab salam hukumnya wajib bagi yang mendengarkan.

Dalil tentang hukum sunah dalam menjawab azan sebagai berikut:

إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ، فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ

“Jika kalian mendengar orang yang sedang adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan.” (Shahih Muslim, no.384)

Dikutip dari Unida Gontor, ada banyak hikmah dan keutamaan yang didapat oleh orang yang menjawab azan di antaranya:

1. Menjadi saksi kebaikan

Azan adalah panggilan salat bagi umat Islam dan mendengarkan suara azan adalah salah satu perbuatan baik yang bernilai ibadah.

Baca Juga: Lafadz Adzan dan Iqomah serta Sholawat Nabi Lengkap Bahasa Arab, Latin, hingga Artinya

Hal ini dijelaskan dalam salah satu hadis Nabi Muhammad SAW:

Artinya: “Tidaklah suara adzan yang keras dari yang mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.”(HR Abu Ya’la)

2. Menjawab azan dapat mengantarkan seseorang masuk surga

Salah satu di antara banyaknya keutama yang bisa didapat ketika menjawab azan adalah dapat menjadi sebab masuk surga. Hla tersebut dijelaskan dalam hadis nabi yang diriwayatkan oleh H.R Muslim

“Ketika muadzin mengumandangkan Allahuakbar Allahuakbar lalu kalian menjawab allahuakbar allahuakbar. Kemudian muadzin mengumandangkan asyhadu anlaa ilaaha illallah, lalu kalian menjawab asyhadu anlaa ilaaha illallah dan seterusnya hingga akhir adzan. Siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga.” (H.R Muslim)

3. Menjawab azan dapat menjadi sebab pengampunan dosa

Hadis Nabi Muhammad yang menjelaskan hal ini yaitu diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan lainnya.

Baca Juga: Doa Sesudah Adzan Pendek Tulisan Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia Beserta Adab Saat Mendengarkan

“Barangsiapa yang ketika mendengarkan adzan dia mengucapkan: aku bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT. Siapa yang mengucapkan itu maka dosa-dosanya akan diampuni”.

4. Allah memberi salawat 10 kali pada orang yang menjawab salam

“Apabila kalian mendengar muadzin, jawablah adzannya. Kemudian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku sekali maka Allah akan memberikannya salawat untuknya 10 kali.” (H.R Muslim)

Adapun cara menjawab salam yaitu membaca kalimat yang sama seperti yang diucapkan dalam azan kecuali pada lafal “Hayya alash shalaah dan hayya alal fala” cara menjawabnya dengan mengatakan:

“laa haula walaa quwwata illa billahi.”

Artinya : tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.

Untuk azan subuh ketika muazin membaca “As shalaatu khairum minan naumi” maka di jawab dengan “shadaqta wabararta wa anaa’alaa dzaalika minasy syaahidiina.”

Baca Juga: Jadwal Program Saluran GTV Hari Ini, 28 Mei 2022: Saksikan Acara Super Youth Generation dan Rindu Suara Adzan

Artinya : benar dan baguslah ucapanmu itu dan akupun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan.

Adapun doa yang dibaca setelah azan adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ المِيْعَادَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Allāhumma rabba hādzihid dakwatit tāmmah, was shalātil qā’imah, āti sayyidanā muhammadanil wasīlata wal fadhīlah, wab‘atshu maqāmam mahmūdanil ladzī wa‘attah, innaka lā tukhliful mī’ād.

Artinya, "Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna dan shalat yang berdiri, berikanlah wasilah (tempat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad saw. Bangkitkan ia pada kedudukan terpuji (hak syafaat) yang Kau janjikan. Sungguh, Engkau tidak akan menyalahi janji.

Itu adalah penjelasan tentang apa hukum menjawab azan berdasarkan hadis nabi apakah sunah atau wajib? Lengkap doa dan keutamaan yang didapat bagi orang yang menjawab azan.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler