BERITA DIY - Simak bacaan doa agar mampu melupakan mantan dengan segera dan kembali menjalani hidup dengan tentram.
Islam tak melarang umatnya untuk merasakan jatuh cinta dan patah hati. Semua perasaan seperti bahagia, sedih, suka dan tawa wajar dirasakan setiap manusia.
Sementara itu, Islam melarang perbuatan antara perempuan dan laki-laki yang memungkinkan keduanya mendekati kepada zina.
Sehingga perasaan cinta yang datang tanpa adanya ikatan pernikahan haruslah dihindari sebab dikhawatirkan akan menjerumuskan seseorang kepada hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam Al-Qur'an yang berisi:
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
Seseorang yang sedang berproses untuk memperbaiki dirinya secara spiritual (hijrah) dan masih terikat dalam hubungan yang dilarang oleh syariat perlu segera memutus ikatanya dan mengamalkan doa berikut ini.
Tentunya setelah mengambil keputusan tersebut, seseorang akan mengalami fase sedih, gelisah, galau, dan bahkan susah move on.
Sementara bagi pasangan yang sudah menikah, melepaskan diri dari bayang masa lalu menjadi hal yang perlu dilakukan agar dapat menjalani bahtera rumah tangga yang bahagia.
Lantas bagimana jika seseorang diuji atas perasaanya dengan terus meingat masa lalunya (mantan)?
Dilansir dari laman jabar.nu.or.id, Rasulullah SAW pernah menjelaskan, “Sesungguhnya hati bani Adam yang berada di antara dua jari Dzat Yang Maha-Rahman itu bagaikan satu hati saja. Dia selalu mengubah-ubahnya sesuai dengan kehendak-Nya,” (HR al-Tirmidzi).
Sehingga perasaan dan ingatan yang membuat seseorang terhenti dan mengancam keimananya perlu untuk segera diperbaiki.
Karena jika dibiarkan, maka akan menimbulkan kemudharatan seperti memutus tali perkawinan, mendapat dosa, dan jauh dari keberkahan hidup.
Oleh karena itu, seseorang yang kesulitan untuk mengendalikan hatinya, dianjurkan untuk memasrahkan dirinya kepada Dzat yang maha pembolak-balik hati.
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Hati itu ibarat satu lembar bulu di atas tanah yang kosong. Ia terombang-ambing oleh angin, sehingga mudah terbolak-balik.” (HR. Ahmad).
Untuk itu, Rasulullah SAW pernah berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa diberi keteguhan hati di atas agama-Nya melalui doa berikut ini:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Yâ muqallibal qulûb tsabbit qalbî ‘alâ dînika
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu” (HR al-Nasai’).
Setelah berdoa itu, Rasulullah SAW kemudian menyambungnya dengan doa dari Al-Qur’an:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba‘da idz hadaitanâ wahablanâ min ladunka rahmatan innaka anta-l-wahhâb
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia),” (Ali ‘Imran [3]: 8).
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW berdoa:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ
Allâhumma, musharrifal qulûb sharrif qulûbanâ ilâ thâ‘atika
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengurus seluruh hati, arahkanlah hati kami terhadap ketaatan kepada-Mu” (HR. Muslim).
Doa tersebut bisa dibaca bagi muslim atau muslimah yang sedang diuji perasaanya dan memohon untuk diteguhkan hatinya oleh Allah SWT dari godaan cinta kepada seseorang yang tidak selayaknya dicintai.
Demikian informasi mengenai bacaan doa agar mampu melupakan mantan dengan segera dan kembali menjalani hidup dengan tentram.***