Bacaan Injil Pentakosta di Hari Pentakosta Minggu 5 Juni 2022, Kisah Para Rasul 2 1 11 dan Renungan Katolik

5 Juni 2022, 12:04 WIB
Hari Pentakosta, bacaan Injil Pentakosta Minggu 5 Juni 2022, kisah para Rasul 2 1 11, Roma 8 8 17 dan renungan katolik. /freepik/wirestock/

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari hari Pentakosta, bacaan Injil Pentakosta Minggu 5 Juni 2022, kisah para Rasul 2 1 11, Roma 8 8 17 dan renungan katolik.

Simak bacaan Injil Pentakosta di hari Pentakosta Minggu 5 Juni 2022, mulai dari kisah para Rasul 2 1 11 dan renungan Katolik.

Dalam kitab Perjanjian Baru hari pentakosta disebut hari pencurahan Roh Kudus, tepat lima puluh hari setelah kebangkitan Yesus.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Misa Kenaikan Isa Almasih Gereja Katedral Jakarta dan Gereja Katolik Yogyakarta

Pada dasarnya, hari raya Pentakosta untuk memperingati turunnya Roh Kudus atas para Rasul dan murid-murid lainnya setelah penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus Kristus.

Dalam kitab Perjanjian Lama, bangsa Israel menyebut pentakosta sebagai hari pengucapan syukur atas pembebasan dari perbudakan Mesir bagi umat Israel.

Berikut bacaan Injil Pentakosta dikutip dari Dehonian.or.id, Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ:

ANTIFON PEMBUKA – bdk.Rm. 5:5; bdj 8:11
Cinta kasih Allah dicurahkan ke dalam hati kita berkat Roh-Nya yang tinggal dalam diri kita, Alleluya.

PENGANTAR:

Lima puluh hari sesudah Paska orang Yahudi merayakan Pentekosta sebagai hari diundangkannya Hukum Taurat. Kita sekarang merayakannya sebagai anugerah Roh Kudus kepada Gereja. Roh yang diutus oleh Kristus dari Bapa, akan mengingatkan kita tentang segala sesuatu yang diajarkan Kristus kepada kita. Roh itu akan menjiwai kita, agar kita mengenal dari dalam apa yang diajarkan dari luar mengenai iman kita. Maka kita lalu dapat memberi kesaksian atas Kristus yang telah bangkit, dan dapat berdoa bersama para Rasul: Tuhan kami dan Allah kami.

SERUAN TOBAT

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengutus Roh Kudus, pemberi hidup Gereja-Mu.Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkau mengutus Roh Kudus, untuk memberikan kuasa mengampuni dosa kepada Gereja-Mu. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I: Engkau mengutus Roh Kudus, Roh Kebenaran, untuk memberikan kesaksian tentang diri-Mu. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.

Baca Juga: 10 Perintah Allah Katolik yang Disampaikan Musa: Larangan Membunuh, Mencuri, hingga Berzinah

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa (Hening Sejenak): Ya Allah, dengan perayaan meriah hari ini Engkau menguduskan seluruh Gereja-Mu di setiap suku dan bangsa. Curahkanlah karunia-karunia Roh Kudus atas seluruh muka bumi, dan perbaruilah kini melalui hati kaum beriman, karya-karya agung yang telah Engkau kerjakan pada awal pemberitaan Injil. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 2:1-11

“Mereka penuh dengan Roh Kudus dan mulai berbicara.”

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang yang percaya akan Yesus berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk. Lalu tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diilhamkan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan. Waktu itu di Yerusalem berkumpul orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena masing-masing mendengar rasul-rasul itu berbicara dalam bahasa mereka. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata, “Bukankah semua yang berbicara itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita? Kita orang Partia, Media, Elam, kita penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab; kita semua mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan oleh Allah.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 104:1.24.29-30.31.34

Ref. Utuslah Roh-Mu ya Tuhan dan jadi baru seluruh bumi.
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar! Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
2. Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena Tuhan.
3. Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 12:3b-7.12-13

“Kita semua telah dibaptis dalam Roh Kudus menjadi satu tubuh.”
Saudara-saudara, tiada seorang pun dapat mengaku, “Yesus adalah Tuhan,” selain oleh Roh Kudus. Ada rupa-rupa karunia, tetapi hanya ada satu Roh. Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi hanya ada satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu; Dialah yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Karena sama seperti Tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab kita semua, baik Yahudi maupun Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MADAH PENTAKOSTA (Sekuensia) PS 569
(Veni Sancte Spiritus)
1. Veni, Sancte Spiritus et emitte caelitus lucis tuae radium.
2. Veni, pater pauperum, veni, dator munerum, veni, lumen cordium.
3. Consolator optime, dulcis hospes animae, dulce refrigerium.
4. In labore requies, in aestu temperies, in fletu solatium.
5. O lux beatissima, reple cordis intima tuorum fidelium.
6. Sine tuo numine, nihil est in homine, nihil est innoxium.
7. Lava quod est sordidum, riga quod est aridum, sana quod est saucium.
8. Flecte quod est rigidum, fove quod est frigidum, rege quod est devium.
9. Da tuis fidelibus, in te confidentibus, sacrum septenarium.
10. Da virtutis meritum, da salutis exitum, da perenne gaudium. Amen.

ATAU
1. Ya Roh Kudus, datanglah dari surga sinarkan pancaran cahaya-Mu.
2. Suluh hati, datanglah, Bapa kaum yang lemah, pemberi anugerah.
3. Kau penghibur ulungku, ‘Kau sahabat jiwaku, penyejukku yang lembut.
4. Kausegarkan yang lelah, Kautenangkan yang resah; Kau melipur yang sendu.
5. O Cahaya yang cerah, datang dan penuhilah hati kaum beriman.
6. Tanpa kekuasaan-Mu, hampa daya umat-Mu; hanya noda adanya.
7. Yang cemar bersihkanlah, yang kersang siramilah, yang terluka pulihkanlah.
8. Yang keras lunakkanlah, yang beku cairkanlah, yang sesat arahkanlah.
9. Limpahilah umat-Mu yang percaya pada-Mu: sapta karunia-Mu.
10. Dan curahilah anugrah: akhir hidup bahagia, sukacita tak henti.

BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S :  Datanglah, hai Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman dan nyalakanlah api cinta-Mu di dalam hati mereka.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 14:15-16.23b-26
“Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu.”
Pada perjamuan malam terakhir Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. Jika seorang mengasihi Aku, Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat resi yang terkasih, Jumpa lagi dengan saya romo Agustinus Kelik Pribadi SCJ dari komunitas Cilandak Jakarta Selatan dalam resi, renungan singkat dohian edisi Minggu 5 Juni 2022 pada hari raya Penta Kosta Turunya Roh Kudus atas para rasul. Mari kita dengarkan firman Tuhan dari Injil Yohanes 14:15-16, 23-26.

Sahabat resi yang mengasihi Tuhan. Banyak diantara kita untuk menyambut HARI RAYA PENTAKOSTA  bertekun untuk novena memohon karunia roh Kudus dalam hidup kita pribadi lepas pribadi maupun dalam kehidupan menggeraja. Dalam novena ini kita mohon datangnya  7 karunia roh Kudus dalam hidup kita. 7 Karunia yang kita mohonkan itu adalah roh Hikmat, Roh Pengertian, Roh Nasihat, Roh Keperkasan, Roh Pengenalan akan Allah, Roh Kesalehan dan Roh Takut Akan Allah. Kita bisa membayangkan bagaimana kehidupan kita sunguh sunguh diberkati bila 7 karunia roh Kudus dicurahkan dan tingal dalam kehidupan kita.

Roh Kudus Yang dikenal juga sebagai  Roh Pengibur, Roh Kebenaran dan penolong yang lain yang diutus oleh Bapa dalam nama Yesus  dan dicurahkan kepada kita adalah penopang dalam hidup kita untuk mengalami Allah Yang menyertai tetapi juga membantu kita untuk mengungkapan iman kepercayaan kita berada dalam jalan kebenaran dan hidup.

Mengingkari dan meninggalkan Roh Kudus membuat kita jatuh meningalkan kebenaran yang harus ditegakkan dalam hidup kita sehingga pada ahirnya kita tidak bisa menjadi berkat dan kita  tidak bisa jadi penolong atau penghibur untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain.
Salah satu tanda bahwa Roh Kudus kita inggari dalam hidup kita bukan saja karena kita tidak bertekun dalam kerinduan untuk diurapi oleh Roh Kudus tetapi  kalau kita tidak berani berjalan bersama dan membuat discremen atau penegasan bersama. Kita lari dari Roh Kudus bila kita secara membabi buta  mengahalakan segala cara dalam hidup kita untuk sampai pada tujuan dan mimpi besar kita. Tanpa disadari kadang kadang mimpi besar yang baik dilakukan dengan cara tidak terhormat atau melalui jalan yang tidak benar. Akankah Roh Kudus sebagai Roh Kebenaran Allah membenaran atau menolong kita yang menempuh  jalan yang tidak benar  sekalipun itu demi kebaikan dalam hidup bersama.

Semoga dengan hati dan budi yang terbuka kita menerima  karunia karunia Roh Kudus yang membuat kehidupan kita dipenuhi dengan kasih, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetian, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Semoga dengan buah buah roh yang hidup dalam diri kita, kasih sebagai pangilan dan bahasa kita dapat kita nyatakan secara baik dan benar dalam keberagaman bahasa dan kepentingan dalam kehidupan sehari hari. Berkat Tuhan menyertai kita.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini Rabu, 27 April 2022: Terang Cinta Ilahi 

DOA UMAT:
I : Allah Bapa Yang Mahabaik, bersama dengan Putra-Nya telah berkenan mengutus Roh Kudus kepada seluruh Gereja. Maka, marilah kita bersyukur kepada Bapa dan berdoa:
U : Dan jadilah baru seluruh muka bumi.
L : Bagi Umat Allah: Ya Bapa, hiburlah dan gembirakanlah hati umat-Mu dengan Roh Kudus, Sang Penghibur. Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan…
U : Dan jadilah baru seluruh muka bumi.
L : Bagi para pemimpin bangsa-bangsa: Ya Bapa, doronglah para pemimpin bangsa-bangsa, agar mengusahakan dan membina damai sejahtera serta kerukunan. Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan…
U : Dan jadilah baru seluruh muka bumi.
L : Bagi mereka yang lemah: Ya Bapa, kuatkanlah mereka yang lemah, cairkanlah hati mereka yang beku, dan baruilah mereka berkat kedatangan Roh-Mu. Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan…
U : Dan jadilah baru seluruh muka bumi.
L : Bagi kita sendiri: Ya Bapa, curahkanlah kembali kepada kami semangat yang telah kami terima dalam pembaptisan dan penguatan, dan semoga kami semakin mendalami serta menghayati iman kami. Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan…
U : Dan jadilah baru seluruh muka bumi.
I : Allah Bapa Yang Mahakudus, berkat Roh Kudus yang ada dalam diri kami, kami berseru kepada-Mu: ‘Ya Bapa”. Maka, kabulkanlah permohonan kami dan utuslah Roh Kudus-Mua untuk menuntun langkah kami demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Ya Allah, utuslah Roh Kudus yang dijanjikan oleh Putra-Mu. Semoga Roh itu mengungkapkan sepenuhnya rahasia kurban ini kepada kami dan berkenan membuka seluruh kebenaran bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan, Tuhan kami. Amin
ANTIFON KOMUNI – Kis 2:4,11
Mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan memaklumkan karya-karya agung Allah, alleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Ya Allah, Engkau telah melimpahkan karunia surgawi kepada Gereja-Mu. Jagalah rahmat yang telah Engkau berikan, agar anugerah Roh Kudus selalu tumbuh subur dan santapan rohani ini menguatkan kami untuk hidup kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Demikian bacaan Injil Pentakosta di hari Pentakosta Minggu 5 Juni 2022, mulai dari kisah para Rasul 2 1 11 dan renungan Katolik.***

 

Editor: MR Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler