Bacaan Niat Membayar Hutang Ramadhan atau Puasa Qadha dan Penjelasan Kewajiban Mengganti Puasa Wajib

14 Maret 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi bacaan niat membayar hutang puasa Ramadhan atau puasa Qadha yang wajib diganti untuk umat Islam yang meninggalkan kewajiban puasa. /PEXELS/rodnae-prod

BERITA DIY – Sebelum memasuki Bulan Ramadhan yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia, pastikan hutang puasa Ramadhan telah lunas. Bacaan niat untuk membayar hutang Puasa Ramadhan atau puasa qadha akan tersaji dalam artikel ini.

Sebagaimana diketahui, salah satu Rukun Islam yang menjad pilar agama salah satunya adalah ibadah puasa. Puasa terdiri dari puasa wajib dan puasa sunah.

Puasa pada Bulan Ramadhan bersifat wajib. Bagi yang menjalankan akan mendapatkan pahala dan bagi yang meninggalkan akan mendapatkan dosa.

Baca Juga: Bacaan Doa Qunut, Penyempurna Salat Subuh dalam Mahzab Syafii dan Maliki: lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Meski demikian, terdapat beberapa alasan yang diperbolehkan untuk sementara waktu atau meninggalkan kewajiban puasa di Bulan Ramadhan.

Namun, umat Islam yang meninggalkan puasa Ramadhan wajib membayarkan hutang puasa yang disebut puasa qadha atau menggantinya dengan fidyah untuk umat yang tidak dapat membayarkan hutang puasa.

Untuk membayar hutang puasa, niat membayar tentu harus dibacakan sebelum menjalani ibadah pengganti tersebut dengan harapan dapat diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala.

Baca Juga: Bacaan Doa Sujud dalam Salat Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia

Bacaan niat untuk membayar puas Ramadhan atau puasa qadha juga dapat menjadi doa untuk menghindarkan diri dari apa yang tidak dikehendaki atau yang mampu membatalkan puasa.

Jumah yang harus dibayarkan oleh umat Islam adalah sejumlah puasa yang ditinggalkan. Hutang puasa Ramadhan dapat dibayarkan pada bulan-bulan sebelum bulan Ramadhan di tahun berikutnya tiba.

Bacaan niat membayar hutang puasa Ramadhan atau puasa qadha adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin ‘an qadhaa i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta’ala

Artinya: Aku berniat untuk mengqhada puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Baca Juga: Kisah Peristiwa Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW hingga Turunnya Perintah Salat Wajib Lima Waktu

Adapun, dalih yang menjelaskan mengenai kewajiban membayar hutang puasa termuat dalam Quran Surat (QS) Al Baqarah ayat 184.

Bunyi Quran Surat (QS) Al Baqarah ayat 184 adalah:

اَيَّامًا مَّعۡدُوۡدٰتٍؕ فَمَنۡ كَانَ مِنۡكُمۡ مَّرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَ‌ؕ وَعَلَى الَّذِيۡنَ يُطِيۡقُوۡنَهٗ فِدۡيَةٌ طَعَامُ مِسۡكِيۡنٍؕ فَمَنۡ تَطَوَّعَ خَيۡرًا فَهُوَ خَيۡرٌ لَّهٗ ؕ وَاَنۡ تَصُوۡمُوۡا خَيۡرٌ لَّـکُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ

Ayyaamam ma'duudaat faman kaana minkum mariidan aw'alaa safarin fa'iddatum min ayyaamin ukhar, wa 'alal laziina yutiiquunahuu fidyatun ta'aamu miskiinin faman tatawwa'a khairan fahuwa khairulo lahuu wa an tasuumuu khairul lakum in kuntum ta'lamuun

Artinya:

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Tawaf Wada untuk Umroh dan Haji, Lengkap dengan Latin Serta Artinya Bahasa Indonesia

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Itulah informasi mengenai bacaan niat membayar hutang puasa Ramadhan atau puasa qadha yang wajib digantikan bagi umat muslim yang meninggalkan kewajiban puasa di Bulan Ramadhan.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler