BERITA DIY - Kenali apa itu Gempa Megathrust lengkap menurut Wikipedia dan BMKG, serta penjelasan apakah Gempa yang terjadi di Banten kemarin masuk di dalamnya.
Peristiwa alam yang terjadi yaitu Gempa Bumi yang diketahui berpusat pada Banten kemarin atau tepatnya pada Jumat 14 Januari 2022 sempat menimbulkan kepanikan dan bermacam pertanyaan dari publik.
Gempa Bumi yang melanda Banten, Jakarta, bahkan hingga Lampung itu sendiri sebelumnya diketahui memiliki kekuatan yang cukup besar. Dari rilis BMKG getaran yang terasa mencapai magnitudo 6,7 SR.
Baca Juga: Trending 7.01 LS di Twitter, Apa Gempa Bumi 6,7 Magnitudo Jakarta dan Banten Berpotensi Tsunami?
Dengan kemunculan Gempa Bumi yang berpusat di Banten itu pun kemudian memunculkan pertanyaan dari masyarakat mengenai apakah peristiwa alam tersebut berkaitan dengan adanya informasi mengenai Megathrust.
Mengingat belakangan ini fenomena Megathrust memang kerap sekali mengisi perbincangan dan dikaikan mengenai isu akan terjadinya Gempa Bumi dengan kekuatan yang besar di kawasan laut selatan Jawa.
Sebelum beranjak untuk mengetahui apakah Gempa Bumi dengan magnitudo yang besar yang terjadi di Banten itu termasuk dalam Megathrust atau tidak, Anda dapat mengetahui penjelasan lengkapnya terlebih dahulu.
Baca Juga: Tanda-tanda Terjadinya Gempa Bumi, Jangan Sepelekan!
Istilah Gempa Megathrust ini sendiri sebelumnya baru banyak diperbincangkan oleh kalangan masyarakat, kurang lebih sedari tahun 2018 yang lalu mulai banyak yang memperhatikan mengenai hal ini.
Sedangkan definisi yang berhasil dikutip dari beberapa sumber menurut BMKG sendiri Megathrust ini bukanlah suatu peristiwa seperti yang banyak diisukan yaitu tsunami besar yang akan terjadi.
Melainkan dari penjelasan BMKG sendiri menyebutkan Megathrust sendiri merupakan suatu wilayah yang menjadi sumber terjadinya Gempa Bumi dan merupakan akibat dari aktivitas yang terjadi di dalamnya.
Baca Juga: Info Terkini BMKG soal Gempa M 6,7 Banten: Pusat Gempa, Penyebab, Daftar Daerah yang Merasakan Gempa
Beberapa aktivitas di dalam Megathrust itu sendiri lah yang nantinya dapat menyebabkan Gempa Bumi, beberapa aktivitas yang mempengaruhinya seperti adanya lempeng samudera yang menujan ke bawah lempeng benua dan menyebabkan pergeseran.
Lebih lanjut, menurut BMKG di Indonesia sendiri memiliki beberapa titik yang disebutkan merupakan atau masuk ke dalam Megathrust, beberapa titik tersebut hampir tersebar di seluruh Indonesia.
Dari data yang diketahui bahwa zona atau wilayah Megathrust yang terdapat di Indonesia tersebar di 16 titik, salah satunya adalah di Selat Sunda yang disebutkan sebagai tempat asal dari Gempa Bumi yang terjadi kemarin.
Sehingga dari penjelasan yang diberikan tadi, dapat diketahui bahwa Gempa Bumi yang terjadi di Banten tersebut merupakan peristiwa yang terjadi dan masuk ke dalam zona Megathrust.
Meski demikian dampak yang ditimbulkan dari Gempa Bumi yang terjadi di Banten kemarin disebutkan tidak sampai seperti dampak dari Megathrust, mengingat peristiwa tersebut disebutkan tidak memiliki potensi tsunami.***