Thailand Disebut Doping di Piala AFF 2020 dan Pertandingan vs Indonesia Diulang, Apa Itu Doping dan Sanksinya

30 Desember 2021, 22:52 WIB
Timnas Thailand disebut doping di Piala AFF 2020 dan pertandingan final vs Indonesia diminta diulang, apa itu kasus doping adalah dan sanksi yang didapat. /Tangkap layar Instagram.com/@officialrcti

BERITA DIY - Timnas Thailand disebut doping di Piala AFF 2020 dan pertandingan final vs Indonesia diminta diulang, apa itu kasus doping adalah dan sanksi yang didapat.

Seperti diketahui dalam Piala AFF 2020, Timnas Thailand tampil trengginas. Tim gajah putih tak terkalahkan dalam turnamen sepakbola Asia Tenggara ini.

Di grup A Piala AFF 2020, Thailand menjadi juara grup dengan melibas Singapura, Filipina, Myanmar dan Timor Leste, dengan melesakkan 10 gol dan hanya kebobolan 1 gol.

Baca Juga: Doping Adalah Apa dan Cek Fakta Timnas Thailand Diskualifikasi Kasus Doping, Rematch Leg 1 Final Piala AFF?

Di semifinal Piala AFF 2020, Thailand membabat Vietnam dengan skor agregat 2-0. Di Final, Timnas Thailand menghabisi Indonesia 4-0 di leg pertama.

Pada hari ini, Kamis, 30 Desember 2021, ramai video Youtube yang menyebut salah seorang pemain Timnas Thailand melakukan doping dengan judul AFF GEMPAR‼️ THAILAND DI DISKUALIFI KASI PERTADINGAN HARUS DI ULANG??.

Lantas, apa itu doping?

Menurut International Congress Of Sport Sciences, doping adalah pemberian atau penggunaan oleh peserta lomba, bahan asing bagi organism atau bahan fisiologis dalam jumlah yang abnormal dengan tujuan meningkatkan prestasi.

Baca Juga: Cek Fakta: Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF Suzuki Cup 2021 karena Doping Lawan Indonesia, Benarkah?

International Olympic Committee melarang penggunaan doping karena melanggar norma fairplay dan sportivitas yang merupakan jiwa olahraga. Selain itu, doping juga membahayakan keselamatan atlet karena akan menjadi kebiasaan, ketagihan dan ketergantungan obat yang dapat membahayakan jiwa.

Dirangkum dari Jurnal Universitas PGRI Semarang, setidaknya terdapat empat jenis doping yang membawa dampak buruk bagi kesehatan. Doping tersebut meliputi morphine, anabolic streoid, hormon peptide dan beta blocker.

Doping Morphine memiliki dampak yang buruk pada sistem syaraf pusat dan saluran pencernaan. Sementara doping anabolic streorid akan menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang, kanker hati, dan impotensi.

Baca Juga: 30 Daftar Pemain Timnas Indonesia Senior dan U23 Beserta Asal Klub, Ini Susunan Skuad Garuda di Piala AFF 2021

Doping hormon peptide menyebabkan tremor, hipertensi, kecemasan, pembekuan darah, stroke dan serangan jantung. Sedangkan doping beta blocker menyebabkan penyempitan saluran pernapasan, gangguan tidur dan tekanan darah rendah.

Tak hanya bagi kesehatan fisik, doping juga membawa dampak yang buruk bagi kesehatan mental karena akan menimbulkan perilaku agresif dan tindak kekerasan. Hal ini terbukti dari sebuah penelitian pada para pemain football Amerika yang menggunakan steroid.

Baca Juga: Aturan Baru Agregat Gol Tandang Final Piala AFF Suzuki Cup 2020, Ini Jadwal Leg 2 Timnas Indonesia vs Thailand

Tak ada informasi spesifik doping apa yang digunakan oleh Pemain Timnas Thailand. Namun yang jelas, Thailand dan Indonesia saat ini tengah dihukum WADA karena penggunaan doping.

Adapun hukuman yang diterima oleh kedua negara karena menggunakan doping yakni Thailand dan Indonesia tak diizinkan menggunakan bendera Merah Putih.

Belum ada keterangan dari penyelenggara Piala AFF Suzuki Cup 2020 soal kebenaran pemain Timnas Thailand menggunakan doping.***

Editor: MR Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler