Efek Samping Vaksin Covid-19 Moderna, Ini Penjelasan Dari Para Ahli Kesehatan

17 September 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi Vaksin Moderna. Ini penjelasan dari para ahli kesehatan tentang efek samping vaksin Covid-19 yang berjenis Moderna. /pixabay.com/mufidpwt

BERITA DIY – Berikut penjelasan dari para ahli kesehatan tentang efek samping vaksin Covid-19 yang berjenis Moderna.

Dikutip dari The Healthy, Vaksin Moderna adalah vaksin messenger RNA (Mrna) yang mengajarkan sel-sel kita untuk membuat sepotong protein SARS-CoV-2 dan memasang respons kekebalan terhadapnya.

Lebih dari 47 juta dosis vaksin Moderna telah diberikan kepada sebagian masyarakat.

Baca Juga: Ketahui Efek Samping Vaksin Pfizer, AstraZeneca, Sinovac, dan Moderna yang Terjadi Setelah Vaksinasi

Uji klinis Moderna menemukan bahwa rasa sakit ditempat suntikan, kelelahan,sakit kepala, dan sakit nyeri biasanya dilaporkan setelah divaksinasi.

Ada juga beberapa orang melaporkan tentang ruam kulit yang tidak berbahaya yang muncul setelah divaksin.

Dokter penyakit menular mengatakan reaksi ini diharapkan karena mereka menunjukkan sistem kekebalan melakukan tugasnya cara mengenali dan melawan Virus Corona.

Baca Juga: Sudah Vaksin Moderna Tapi Sertifikat PeduliLindungi Belum Ada? Syarat Jalan PPKM dan Link Download Aplikasi

Efek samping paling umum setelah suntikan Moderna adalah rasa sakit ditempat suntikan, kedinginan,sakit kepala dan demam adalah gejala paling umum dialami orang setelah menerima vaksin Moderna.

Semua reaksi ini yang bersifat sementara dan tidak mengancam menunjukkan bahwa vaksin melakukan tugasnya. Rasa sakit itu biasanya hilang dalam beberapa hari.

Menurut Dr.Sobha professor kedokteran di Rutgers New Jersey Medical mengatakan bahwa saat vaksin bekerja untuk melatih sistem kekebalan Anda untuk mulai mengembangkan antibody,rasa sakit adalah tanda peradangan yang terjadi sebagai proses dari proses ini.

Baca Juga: Lokasi Vaksinasi Pfizer dan Moderna di Jakarta Hari Ini Lengkap dengan Syarat Vaksin

Secara umum orang dewasa yang lebih tua cenderung mengalami efek samping setelah vaksinasi.

Data terbaru menunjukkan bahwa Wanita cenderung mengalami lebih banyak efek samping setelah vaksinasi.

Tidak jelas persis mengapa efek samping bisa berbeda antara jenis kelamin. Beberapa ahli kesehatan menduga wanita lebih mungkin melaporkan efek samping, sementara yang lain percaya ada komponen biologis.

Baca Juga: Ibu Hamil dan Lansia Boleh Suntik Vaksin Moderna? Ini Efek Samping vaksinasi dan Cara Menanggulanginya

Menurut Dr. Anne Liu , dokter penyakit menular di Stanford Health Care mengatakan bahwa hal tersebut adalah efek samping yang cukup umum dan mungkin ada hubungannya dengan bahan-bahan dalam vaksin yang dimaksudkan untuk mengajarkan sistem kekebalan bahwa sesuatu yang berbahaya sedang diperkenalkan

Dosis pertama dianggap “utama” dan melatih tubuh untuk mengenali virus, menurut Swaminathan.

Dosis kedua “penguat” semakin memperkuat respons imun. Dikutip dari The Healthy ada sebuah penelitian juga menunjukkan reaksi lebih intens pada orang yang sebelumnya memiliki Covid-19 karena mereka kemungkinan memiliki beberapa tingkat kekebalan yang sudah ada sebelumnya.

Baca Juga: Perbedaan Vaksin Pfizer dan Moderna, Mana yang Paling Ampuh?

Lalu bagaimana reaksi vaksin Moderna dibandingkan dengan bidikan lainnya? Dikutip dari The Healthy bahwa Reaksi terhadap vaksin Moderna serupa dengan yang dilaporkan setelah vaksin Pfizer, yang juga merupakan vaksin mRNA.

Penerima vaksin Moderna dan Pfizer umumnya melaporkan rasa sakit di tempat suntikan dan kemerahan setelah dosis pertama, bersama dengan kelelahan dan nyeri sendi setelah dosis kedua.

Menurut Dr. Anne Liu , dokter penyakit menular di Stanford Health Care mengatakan reaksi terhadap vaksin mRNA tidak terlalu berbeda, tentu saja tidak sampai pada tingkat di mana seseorang harus memilih satu atau yang lain berdasarkan efek sampingnya.

Itulah penjelasan dari para ahli kesehatan tentang efek samping vaksin Covid-19 yang berjenis Moderna.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler