BERITA DIY - Status pencairan Bansos BST Kemensos Rp300 ribu dapat diketahui Keluarga Penerima Manfaat atau KPM penerima setelah melakukan cek di laman cekbansos.kemensos.go.id.
Cek bansos dilakukan dengan memasukkan detail alamat domisili dan nama lengkap KPM beserta kode verifikasi untuk mengetahui apakah KPM akan menerima bansos atau tidak dan status BST sudah cair atau belum.
Tanda bansos BST Kemensos Rp300 ribu sudah cair dapat diketahui apabila setelah melakukan pencarian data KPM muncul bagan data nama KPM penerima dan status proses bansos BST.
Bansos BST Kemensos Rp300 ribu diketahui cair apabila pada kolom BST tertulis status penerima adalah 'Ya' dan keterangan menuliskan bahwa bantuan sedang dalam proses di kantor pos.
Selanjutnya, KPM cukup menunggu undangan dari pemerintah desa untuk melakukan pengambilan dana bansos BST Kemensos Rp300 ribu di kantor pos yang ditunjuk pemerintah.
Undangan menandakan bahwa bansos BST sudah selesai proses dan siap disalurkan kepada KPM penerima untuk dipergunakan sebagai bantuan kebutuhan sehari-hari.
Berikut ini adalah cara cek bansos BST Kemensos Rp300 ribu di cekbansos.kemensos.go.id menggunakan eKTP KPM:
- Buka web browser melalui HP atau komputer.
- Kunjungi laman website cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa sesuai alamat di eKTP.
- Masukkan nama lengkap sesuai eKTP.
- Masukan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode.
- Aapabila kode sulit atau salah memasukkan kode, KPM dapat meminta kode verifikasi baru.
- Klik tombol CARI DATA.
- Apabila terjadi error segarkan halaman atau lakukan pengecekan secara ulang.
Selain kerja sama yang baik dengan PT Pos Indonesia sebagai mitra penyaluran dana bansos BST Kemensos Rp300 ribu, Kemensos juga mengharapkan andil pemerintah daerah untuk memantau penyaluran bansos agar tepat sasaran.
Pihak desa akan mengeluarkan undangan pengambilan dana bansos setelah proses penyaluran ke kantor pos selesai.
Bansos BST Kemensos Rp300 ribu per bulan ini telah diperpajang sampai penyaluran bulan Juni 2021 setelah sempat dihentikan untuk penyaluran bulan Januari-April lalu.
Bantuan sosial ini diharapkan dapat membantu ekonomi masyarakat yang kurang mampu dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan masyarakat penerima atau KPM.***