Jangan Lewatkan! Ini Jadwal Gerhana Bulan Total Super Blood Moon Indonesia, Bertepatan dengan Hari Libur

22 Mei 2021, 14:00 WIB
Gerhana Bulan Total Super Blood Moon Terjadi 26 Mei 2021. /Reuters/Mike Blake

BERITA DIY - Empat hari lagi tepatnya tanggal 26 Mei 2021, masyarakat Indonesia akan disuguhkan fenomena alam luar biasa yakni Gerhana Bulan Total (GBT) atau Super Blood Moon.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan Indonesia akan mengalami fenomena langit yakni Gerhana Bulan Total (GBT) atau Super Blood Moon pada tanggal 26 Mei 2021.

Fenomena Super Blood Moon ini adalah akibat dari Gelombang cahaya panjang yang datang dari Bumi yang membuat bulan tampak merah.

Baca Juga: Niat dan Cara Shalat Khusuf Jelang Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021

Bulan akan semakin merah jika polusi udara, tutupan awan atau ketebalan partikel di atmosfer Bumi yang ditembus cahaya itu semakin besar.

"Fenomena puncak gerhana ini akan dapat diamati langsung tanpa memerlukan alat bantu optik pada jam 18.46 WIB di wilayah barat indonesia, 19.46 WITA di wilayah Tengah Indonesia, dan jam 20.46 WIT di wilayah Timur. Dengan durasi puncak gerhana selama 14 menit 30 detik," tulis rilis BMKG, Kamis, 20 Mei 2021.

Selain BMKG, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), juga mengumumkan hal serupa.

Baca Juga: Tahun 2021 Baru Sebulan Lebih, BNPB Catat Sudah Ada 386 Bencana Alam di Indonesia: 213 Korban Meninggal

“Gerhana bulan total yang akan terjadi pada tanggal 26 Mei mendatang akan sangat spesial, karena gerhana Bulan kali ini beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi,” papar LAPAN dalam akun resmi Instagram.

Fenomena supermoon kali ini akan menjadi yang paling besar dan terang. Hal ini disebabkan posisi Bulan akan berada 158 km lebih dekat ke Bumi.

LAPAN juga menjelaskan, lebar sudut Bulan kali ini diprediksi lebih besar 13,77 persen ketimbang ketika ia berada di titik terjauh dengan Bumi (apoge).

Kecerlangannya 15,6 persen lebih terang dibanding dengan rata-rata, serta 29,1 persen lebih terang ketimbang bulan apoge.

Baca Juga: Muncul Fenomena Awan Mirip Semar di Atas Gunung Merapi Pertanda Apa? Ini Penjelasan BMKG

Proses Gerhana Bulan Total dimulai dengan gerhana penumbra yang dimulai pada pukul 15:46:37 WIB dan kontak terakhir penumbra yang mengakhiri seluruh proses gerhana pada pukul 20:51:16 WIB atau selama 3 jam 7 menit sudah termasuk gerhana pasial dan gerhana total.

Adapun fase-fasenya adalah berikut, yaitu dimulai pada pukul 15.46 wib disebut sebagai fase awal penumbra, jam 16.44 wib sebagai fase awal sebagian. Jam 18.09 sebagai fase awal total. Jam 18.14 wib sebagai fase Puncak gerhana.

Jam 18.27 wib sebagai fase akhir total. Jam 19.52 wib sebagai fase akhir sebagian dan terakhir jam 20.51 wib sebagai fase akhir penumbra.

Menurut BMKG, fenomena Super Blood Moon ini hanya terjadi saat fase bulan penuh dan mengalami Gerhana Bulan Total (GBT).

Dimana Bumi bergerak diantara Bulan dan Matahari dan berada pada posisi garis lurus. Dan pada saat bumi bergerak maka bulan akan tertelan bayangan bumi.

Satu hal yang menarik, fenomena supermoon ini akan bertepatan dengan hari libur Nasional Hari Raya Waisak Rabu 26 Mei 2021.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler