Profil AM Hendropriyono, Mantan Kepala BIN yang Sebut Konflik Palestina dan Israel Bukan Urusan Kita

20 Mei 2021, 16:00 WIB
Foto AM Hendropriyono, mantan Kepala BIN dan Profesor ilmu filsafat intelijen pertama di dunia. /Instagram.com/@am.hendropriyono

BERITA DIY - Sosok AM Hendropriyono belakangan mendapat sorotan publik atas pendapatnya mengenai dukungan Indonesia pada konflik yang terjadi di Negara Palestina dan Negara Israel.

Konflik Palestina dan Israel telah berlangsung sejak lama dan banyak mendapat simpati publik karena banyaknya pelanggaran yang dilakukan bangsa Israel terhadap bangsa Palestina yang merasa terjajah di tanahnya sendiri.

Kebrutalan Israel tidak hanya menyinggung isu kemanusiaan tapi juga isu agama dimana Indonesia sebagai negara yang didominasi umat muslim merasa bangsa Palestina adalah saudara seiman dan wajib bagi Indonesia untuk membantu Palestina.

Baca Juga: Hendropriyono Sebut Konflik Israel Palestina Bukan Urusan Indonesia, Fahri Hamzah Beri Komentar Menohok

Pemerintahan Jokowi secara terbuka dan tegas juga menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan bangsa Palestina dari konflik sejarahnya dengan Israel.

Meski demikian, mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono menyampaikan pendapat mengejutkan bahwa konflik antara Palestina dan Israel bukanlah urusan Indonesia melainkan urusan bangsa Arab dan Yahudi.

Dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu, 19 Mei 2021, AM Hendropriyono menyebutkan bahwa urusan bangsa Indonesia adalah nasib dan hari depan anak dan cucu bangsa dan seharusnya bangsa Indonesia mengurus nasib bangsa sendiri.

Sosok AM Hendropriyono selain sebagai Jenderal TNI dan mantan kepala BIN juga menjadi guru besar di Sekolah intelijen Negara (STIN) yang terkemuka di dunia intelijen Indonesia.

Baca Juga: Profil Mas Menteri Nadiem Makarim, Mendikbud Termuda Lulusan Harvard dan Pendiri Dekakorn Gojek

AM Hendropriyono adalah Kepala BIN pertama dan dijuluki the master of intelligence karena menjadi Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia.

Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan di Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Pada 27 Agustus 2016 hingga tanggal 13 April 2018, ia juga pernah diamanahi untuk menjabat sebagai Ketua Umum atau Ketum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Pria yang memiliki gelar lengkap Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. H. A. M. Hendropriyono, S. H., S. IP., M. H. ini lahir di Kota Yogyakarta pada masa pendudukan Jepang tepatnya tanggal 7 Mei 1945.

Baca Juga: Profil Najwa Shihab, Jurnalis dan Presenter Mata Najwa yang Kritis dan Selalu Berpihak pada Rakyat

Sejak kecil, AM Hendropriyono lebih banyak menghabiskan waktunya di Jakarta dan menempuh pendidikan di ibu kota Negara Indonesia.

Almamater AM Hendropriyono pada jenjang sekolah dasar adalah diSR Muhammadiyah, Kemayoran, Jakarta kemudian pindah ke SR Negeri Jalan Lemantang, Jakarta.

Sekolah menengah pertama AM Hendropriyono adalah di SMP Negeri V bagian B (Ilmu Pasti) di Jalan Dr. Sutomo, Jakarta dan menamatkan di SMA Negeri II bagian B (Ilmu Pasti) di Jalan Gajah Mada, Jakarta

AM Hendropriyono tumbuh dan besar di dunia militer, sehingga namanya amat tersohor di dunia kemiliteran Indonesia.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler