BERITA DIY - Pada 2 Mei 2021 Presiden Joko Widodo dikritik oleh Sosiolog Universitas Indonesia Tamrin Tomagola.
Tamrin mengkritik Presiden Jokowi dengan pertanyaan kenapa mengobrak-abrik dunia pendidikan dan penelitian ilmiah.
"Kenapa Pak @jokowi obrak-abrik dunia pendidikan dan penelitian ilmiah ? " tulis Tamrin Tomagola, 2 Mei 2021 melalui akun twitternya @tamrintomagola
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 4 Mei 2021: Keberuntungan untuk Capricorn dan Kenalan Baru untuk Sagitarius
Tamrin mengatakan watga kampus-akademis perlu melawan upaya sistematis pelemahan dunia ilmu pengetahuan ini.
"Warga kampus-akademis perlu melawan upaya sistematis pelemahan dunia ilmu pengetahuan ini Apalagi mengangkat seorg Ketum parpol jadi KETUA Dewan Pengarah BRIN" lanjut Tamrin dalam cuitannya.
Tamrin kemudian juga mengkutip berita tentang Megawati diangkat menjadi Dewan Pengarah BRIN. Tamrin menanyakan kelayakan Bu Mega menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Baca Juga: Banyaknya Anggaran yang Harus Didanai APBN Sebabkan THR PNS 2021 Mengecil
"Apkh Bu Mega punya kredensiall akademki sehingga layak jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN ?" tulis Tamrin dalam cuitannya, 2 Mei 2021.
Cuitan Tamrin dibalas oleh salah satu netizen bernama Wahyu. Wahyu mengatakan bahwa BRIN bukanlah lembaga penguji disertasi, tesis, skripsi, paper akademis.
"BRIN kan bukan lembaga penguji disertasi, tesis, skripsi, paper akademis. Boleh dong." tulis @wahyuanaw
Kemudian Tamrin membalas lagi cuitan dari akun Twitter @wahyuanaw. Tamrin mengatakan bagaimana bisa seorang mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi bila yang bersangkutan tidak tahu tentang dunia ilmu pengetahuan.
"Bagaimana bisa seseorang mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi bila yg bersangkutan tidak tahu menahu dunia ilmu penhwtahuan ?" tulis @tamrintomagola, 2 Mei 2021.
Tamrin juga mengatakan akan besar sekali potensi "conflict of interests" karena Ketua Partai Politik yang menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.
"Apalagi seorg Ketum parpol. akan besar sekali potenai “conflict of interests” disana." pungkas Tamrin dalam cuitannya.***