Tuding Anies Baswedan Lakukan Hal Bodoh di Kepulauan Seribu, Ferdinand: Sibuk Main Drama Politik

1 Mei 2021, 13:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Instagram.com/@aniesbaswedan

BERITA DY - Mantan Politikkus Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari kunjungan kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Kepulauan Seribu.

Ferdinand Hutahaean membantah jika Anies Baswedan merupakan gubernur pertama yang mengunjungi wilayah DKI Jakarta di luar Pulau Jawa.

Ia menyebutkan, gubernur sebelumnya tidak mau melakukan hal bodoh seperti yang dilakukan oleh Anies Baswedan.

Menurut Ferdinand, Anies ke Kepulauan Seribu hanya untuk memainkan drama politik, sedangkan gubernur sebelumnya bekerja untuk mensejahterakan rakyat.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ada Penyekatan di Gerbang Tol Pejagan Terkait Larangan Mudik 2021, Pengendara Disuruh Putar Balik?

"Ya mmg tdk ada gubernur2 sebelumnya yang mau melakukan hal bodoh hanya utk politik. Gubernur sebelumnya bekerja sehahterakan rakyatnya dan membangun Jakarta, bkn sibuk main drama politik," tlis Ferdinand di akun twitternya, @FerdinandHaean3 pada 1 Mei 2021.

Sebagai informasi, kedatangan Anies pada 30 April 2021 kemarin untuk memastikan kebutuhan dasar warga di sana agar bisa menikmati air bersih.

Anies Baswedan ke Kepulauan Seribu untuk meninjau langsung pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal dan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 1 Mei 2021: Saat Tanyakan Surat Tes DNA ke Reyna, Mama Rosa Mendadak Menangis

 

Dua instalasi pengolahan air ini penting karena penyediaan sumber air minum di pulau atau pun pengolahan air limbah domestik. Agar warga Jakarta di daratan dan di laut punya kualitas hidup yang sama.

IPAL Komunal berfungsi untuk mengubah air limbah warga pulau menjadi air yang memenuhi baku mutu, sebelum dibuang ke laut, sehingga tak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Sementara SWRO merupakan sistem osmosis balik untuk mengubah air laut menjadi air bersih untuk kegiatan warga.

Baca Juga: Kabar Sedih Datang dari Keluarga Baim Wong, Kiano Tiba-Tiba Menderita Penyakit Flu Singapura

Di beberapa pulau lain, misalnya Pulau Lancang telah memanfaatkan Brackish Water Reverse Osmosis Osmosis (BWRO) yaitu alat yang berfungsi untuk mengolah air payau menjadi air minum.

Pembangunan IPAL di Pulau Kelapa Dua yang selesai Desember 2020 lalu mampu mengolah air limbah 70 meter kubik per hari. Sedangkan SWRO yang selesai dibangun tahun 2018 dan telah mengalirkan air bersih ke 100 rumah di Pulau Kelapa Dua.

"InsyaAllah dengan adanya instalasi pengelolaan air bersih dan limbah ini juga dapat memajukan pariwisata di Kepulauan Seribu karena lingkungannya terjaga dan air bersih telah tersedia." ujar Anies melalui keterangan tertulisnya.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler