BERITA DIY - Seniman senior Sudjiwo Tedjo mencurahkan perasaannya melalui sosial media twitter.
Kali ini Presiden Jancuker bercerita soal dirinya yang tidak mendapatkan undangan ketika pemerintah melakukan vaksinasi kepada seniman dan budayawan.
Meskipun demikian, Sudjiwo Tedjo merasa tidak kecewa karena tidak dianggap sebagai seniman dan budayawan oleh negara.
Ia justru merasa beruntung karena masih bisa mendapatkan vaksinasi covid-19. Sudjiwo Tedjo bahkan sudah dua kali disuntik caksin virus corona.
Namun ia justru mendapatkan undangan vaksinasi ini bukan dari Sekretariat Negara, melainkan dari Dewan Pers.
"Suwun buat Dewan Pers yg ud ngundang aku vaksinasi (ini yg kedua) sbg wartawan senior. Nggak dianggap seniman dan budayawan oleh negara gak papa. Aku gak patheken." tulisnya di akun twitter @sudjiwotedjo 22 April 2021.
"Waktu Setneg bikin vaksinasi utk seniman dan budayawan, aku gak diundang. Heuheu..." tambahnya.
Meskipun demikian, ia masih bersyukur karena dengan diundang vaksinasi oleh Dewan Pers ini, dirinya masih dianggap sebagai wartawan.
Ia juga tidak menampik karena masih aktif menulis di berbagai surat kabar atau koran.
"Tuhan toh tetap membuatku divaksin via Dewan Pers krn aku dianggap masih wartawan (bener jg sih, sampai skrng aku masih aktif nulis di koran)." tambah Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo menambahkan, ia bisa mengambil sebuah benang merah atas peristiwa ini.
Menurutnya, dunia ini penuh dengan para pihak. Sehingga masyarakat tidak perlu sedih jika tidak dianggap oleh salah satu pihak karena masih ada pihak lain yang masih menganggap kita.
"Lesson: dunia ini penuh para pihak. Jgn sedih nggak dianggap oleh salah satu pihak. Pasti ada pihak2 lain yg terpaksa masih menganggapmu." pungkasnya.***