Hujan Es Terjadi di Pagaralam Sumsel, Ini Fakta-Faktanya

16 April 2021, 06:09 WIB
Ilustrasi hujan es. /Pixabay/free-photos

BERITA DIY - Fenomena alam tak biasa terjadi kembali. Kali ini terjadi hujan es di kota Pagalaram, Sumatera Selatan pada Kamis, 15 April 2021 sekitar pukul 16.00 WIB.

Hujan es dibarengi dengan angin kencang terjadi di sekitar kawasan Gunung Dempo pada sore hari menjelang berbuka puasa. Masyarakat pun kaget dengan fenomena alam tersebut.

Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani, mengkonfirmasi kejadian tersebut. Ia mengatakan hal itu terjadi lantaran ada awan cummolonimbus di sekitar Gunung Dempo.

Baca Juga: MPL ID S7 Week 8: El Clasico Evos vs RRQ di Akhir Pekan, Ini Jadwal Lengkapnya

"Hujan es bisa saja terjadi karena di dalam awan cummolonimbus (awan hujan) tersebut sebenarnya memang terdiri dari butiran es, yakni air pada level membeku (freezing)," katanya dikutip dari ANTARA, Jumat, 16 April 2021.

Sebenarnya apa yang membuat terjadinya hujan es di suatu wilayah? Berikut fakta-fakta di balik fenomena alam hujan es.

1. Awan cummolonimbus memasuki level freezing

Awan cummolonimbus atau awan hujan diketahui menyimpan butiran air. Dari daratan, awan tersebut biasa dijuluki sebagai "awan mendung".

Baca Juga: Link Live Streaming Slavia Praha vs Arsenal Liga Europa Jumat 16 April 2021 Melalui Vidio

Biasanya, butiran air tersebut akan turun ke daratan dan terjadilah hujan sebagaimana biasa. Namun, khusus pada fenomena hujan es, air dalam awan cummolonimbus memasuki level freezing atau membeku.

2. Biasa terjadi di musim pancaroba

Saat ini cuaca di mayoritas wilayah Indonesia sedang memasuki musim pancaroba. Musim pancaroba merupakan musim transisi antara musim hujan dengan musim panas.

Pertemuan kedua suhu panas dan dingin di udara membuat awan hujan mengalami golakan angin yang kencang, sehingga butiran es yang jatuh ke daratan belum sempat mencair.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Kali Dilihat Dapat Ungkap Kondisi Psikologis Anda

3. Dipicu suhu rendah

Tak mencairnya butiran es yang jatuh ke daratan juga diakibatkan oleh suhu wilayah tertentu yang rendah. Khusus pada kasus Kota Pagalaram, kota tersebut memang memiliki suhu yang rendah.

Suhu rendah membuat proses pencairan butiran es dari awan hujan menjadi melambat. Alhasil, butiran es tersebut terlanjur jatuh ke daratan dan belum sempat mencair.

Sinta mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada dengan hujan es. Selain dapat merusak properti yang ada di bawahnya, suhu dingin yang dibawa oleh hujan es dan angin kencang berisiko membuat tubuh menjadi lemah dan berujung pada sakit demam dan flu.***

Editor: Adestu Arianto

Tags

Terkini

Terpopuler