BERITA DIY - Eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi pemenang dalam survei calon presiden pilihan anak muda jika pemilihan presiden (Pilpres) digelar hari ini.
Dalam survei yang dilakukan Indikator Indonesia, Anies lebih unggul dibandingkan beberapa nama seperti Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia.
Berdasarkan survei ini, Anies mendapatkan suara tertinggi, yakni 15,2 persen dibandingkan 17 capres lainnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, masing-maing memperoleh suara 13,7 persen dan 10,2 persen dan menduduki urutan kedua dan ketiga.
"Di antara 17 nama yang paling tinggi secra absolut yang tertinggi itu Anies Baswedan" ujar Direktur Eksekutif Indikator Indonesia Burhanudin Muhtadi, dalam acara zoom meeting Rilis Survei Indikator: Suara Anak Muda tentang Isu-isu Sosial dan Politik Bangsa, Minggu, 21 Maret 2021.
Burhanudin Muhtadi menambahkan, pemilih Anies Baswedan didominasi oleh anak muda yang dahulu dalam Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 lalu memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Baca Juga: Bahagia! Pak Sumarno Selamatkan Andin dari 'Amukan' Mama Rossa, Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini
"Kalau dilihat datanya secara umum, Anies paling banyak mendapat dukungan di antara mereka yang mencoblos Pak Prabowo-Sandi pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019," tambahnya dikutip Berita DIY dari ANTARA.
Survei ini dilakukan dalam skala nasional pada tanggal 4 hingga 10 Maret 2021 lalu. Pada pelaksanaanya, survey ini dilakukan mengunakan kontak telepon.
Terpilihnya Anies di posisi pertama pada survey tersebut ditanggapi Ferdinand Hutahaean.
Dirinya mempertanyakan dan berkelakar soal indikator survey yang bisa dijadikan tolak ukur siapa yang menjadi Presiden Indonesia.
"Memangnnya survei Indikator yang menentukan siapa Presiden Indonesia?," tulisnya di @FerdinandHaean3 pada Senin, 22 Maret 2021.
"Hahhaha baru disurvei begitu sj bangganya sdh setengah mati kaum qadrun. Woi drun, INI INDONESIA bukan petamburan..," pungkasnya.***