Pimpinan BPK Pertanyakan Mutasi Corona Inggris Bermotif Bisnis: Ini Nyata Atau Sengaja Dimunculkan?

4 Maret 2021, 09:22 WIB
Ilustrasi virus Corona jenis baru asal Inggris muncul di Indonesia. /pixabay/Willgard

BERITA DIY - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengonfirmasi temuan dua kasus mutasi virus jenis baru bernama B117-UK yang ditemukan di Indonesia tepat setahun peringatan COVID-19.

"Ada berita yang saya terima dari setahun refleksi ini. Kalau satu tahun lalu kita temukan pasien 01 dan 02 COVID-19, tadi malam tepat setahun ini kita menemukan mutasi B117 UK di Indonesia," katanya.

Dante mengemukakan mutasi virus baru itu dialami oleh dua pasien di Indonesia.  Temuan virus baru B117-UK merupakan hasil pengecekan pihaknya terhadap 462 kasus COVID-19 di Nusantara dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Setahun Corona di RI, Acara Aneh Eks Menkes Terawan Beri Jamu ke Pasien COVID-19 Disorot

Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi pun mempertanyakan varian baru virus corona tersebut. Dia khawatir varian baru ini hanya untuk kepentingan bisnis.

“Covid varian baru asal Inggris B117 (UK Mutation) ini nyata apa sengaja  dimunculkan sebagai issue medis yang berujung bisnis? Atau karena kelemahan kita dalam system karantina yang tidak berjalan baik,” tulisnya melalui akun twitter resminya yang dikutip pada Kamis, 4 Maret 2021.

Dia pun meminta segenap instansi pemerintah untuk memeriksa terkait varian baru virus corona ini untuk kemudian menentukan langkah pencegahan.

Baca Juga: Mengenal Novilia Sjafri, Perempuan di Balik Berjalannya Vaksinasi COVID-19 Indonesia

“Mohon Kemenkes, Satgas dan Kemenristek BRIN melakukan Analisa dan pencegahannya,” cuit Achsanul.

Sebelumnya di Inggris telah lebih dulu mengumumkan penemuan strain baru SARS-CoV-2 yang bermutasi dengan nama B117 pada akhir tahun 2020.

Ahli epidemiologi dan ahli virologi menyebut bahwa virus B117 lebih mudah menular jika dibandingkan dengan jenis lainnya.

Baca Juga: Fix! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Besok Siang, Login www.prakerja.go.id! Ini Panduannya

Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban, dalam unggahan di akun twitter resminya pada 25 Desember, menyatakan tes PCR bisa mendeteksi varian baru virus corona.

"Ada yang bilang varian baru (virus) ini tidak bisa terdeteksi tes PCR. Itu tidak benar. Tidak usah khawatir. Tes PCR ini bisa mendeteksi tiga spike (seperti paku-paku menancap pada permukaan virus korona) yang berbeda," katanya.

Baca Juga: Innalillahi wa Innailaihi Rojiun! Indonesia Kembali Berduka, Pemain Film Kiamat Sudah Dekat Asmiar Yahya Wafat

Sementara, Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Gunadi, seperti dilaporkan media portal mengatakan tes PCR untuk mendeteksi varian baru virus corona dari Inggris itu tidak menggunakan gen S.

"Karena varian baru tersebut terdiri dari multipel mutasi pada protein S, maka diagnosis COVID-19 sebaiknya tidak menggunakan gen S, karena bisa memberikan hasil negatif palsu," demikian kata Gunadi.***

Editor: Resti Fitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler