Viral Kesetiaan Mbah Arifin Tunggu Kekasih hingga Akhir Hayatnya, Tempuh Jarak 44 Km Tiap Hari Selama 40 Tahun

12 Februari 2021, 14:55 WIB
Kisah Mbah Arifin setia menunggu kekasihnya hingga 50 tahun. /Facebook Muhammad Nur Yusron/

BERITA DIY - Di media sosial Facebook tengah viral cerita yang dibagikan Muhammad Nur Yusron soal kesetiaan pria di Kota Malang menunggu kekasihnya.

Adalah Pak Arifin atau yang biasa dikenal dengan nama Mr Gombloh, Ia setia menanti sang kekasih kembali sejak tahun 1970-an di Kawasan Kayu Tangan, Malang hingga akhir hayatnya.

Berdasarkan penuturan sang penulis, Kakek Arifin hampir tiap hari berada di Kawasan Kayu Tangan, Kota Malang. Dia selalu duduk di emperan sebuah toko dengan maksud untuk menunggu kekasihnya tiba.

Baca Juga: Pajak Mobil Fix Dihapus Bulan Depan, Hanya Berlaku Xpander, Mobilio dan Mobil Jenis Ini! Berikut Harga Terbaru

Ada yang bilang, penantian panjang itu sudah dilakukannya mulai tahun 1970-an, ada yang bilang sejak 1990-an. Menurut cerita yang beredar, si kakek terpisah dengan kekasihnya pada suatu hari ketika terjadi peristiwa politik di Kota Malang.

Ketika itu, pasangan ini saling berjanji akan bertemu lagi di tempat yang sama, di mana si kakek menanti itu jika situasi kota sudah aman.

Baca Juga: Petinggi PKS Duga Pilkada DKI Diundur ke 2024 untuk Singkirkan Anies, Gibran Disinggung

Kakek Arifin menepati janjinya untuk menunggu sang kekasih di tempat di mana mereka berjanji akan bertemu. Namun sayang, sang kekasih tak kunjung tiba untuk menepati janjinya.

Tak diketahui apa alasan sang kekasih. Bahkan keberadaannya pun, si kakek tidak mengetahuinya, apakah masih hidup atau sudah meninggal.

Namun, kesetiaan yang membawa langkah kakinya dari rumahnya di Ngantang menuju kawasan Kayutangan. Ia masih percaya suatu saat nanti kekasihnya akan tiba. Padahal jarak rumahnya ke lokasi mencapai 44 km.

Baca Juga: Diangkat Isu Kudeta, Elektabilitas Moeldoko Salip Puan dan Mulai Ancam AHY hingga Giring Nidji

Awal tahun 2017 menjadi akhir dari penantian Kakek Arifin. Usai ditemukan terkulai lemas di trotoar dengan kelopak mata lebam karena terbentur sesuatu, ia dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar.

Namun, kondisinya yang parah membuat nyawanya tak tertolong. Kabarnya, si kakek menjadi korban tabrak lari orang yang tak mau bertanggung jawab.

Baca Juga: Diduga untuk Dongkrak Pamor, Isu Kudeta AHY Sukses Lejitkan Elektabilitas Partai Demokrat

Kesetiaan Kakek Arifin akan selalu dikenang oleh orang-orang yang mengenalnya, baik yang pernah bertemu langsung dengannya maupun hanya sekadar trenyuh mendengarnya.

“Harapannya kisah itu tak hanya diketahui publik, melainkan juga menginspirasi semua orang, bahwa cinta sejati itu ada,” pungkas Muhammad Nur Yusron.***

Editor: Resti Fitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler