BERITA DIY - Lagi-lagi jagad twitter kini kembali diramaikan dengan seseorang yang memiliki kelainan terhadap orientasi seksual, diduga orang tersebut pun sudah memakan cukup banyak korban akibat fetis nya yang dianggap menyimpang.
Awalnya jagad twitter ramai karena akun yang bernama @m_fikris atau Mufis membuat sebuah utas atau thread karena dirinya menjadi korban dari predator yang memiliki fetis terhadap pembungkus kain. Utas yang berjudul : Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di SBY kini telah di retweet sebanyak 73,9 ribu dan disukai sebanyak 111,6 ribu.
Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY
A Thread pic.twitter.com/PT4G3vpV9J— mufis (@m_fikris) July 29, 2020
Akun @m_fikris atau Mufis bercerita dalam utas nya di twitter bahwasanya dia tidak mengira kalau dirinya terkena pelecehan seksual dari si predator ini. Mufis pun mengatakan predator ini bernama Gilang dan di duga merupakan seorang Mahasiswa UNAIR angkatan 2015 hal tersebut dijelaskan melalui bukti foto screenshoot yang berisikan percakapan dalam direct message di Instagram.
Hingga pada jumat kemaren si anak ini, namanya Gilang, ngechat aku. Dia ngaku dari Unair, angkatan 2015. Terus akhirnya nanyain no WA ke aku, sebelum aku kasih aku tanya dong, buat apa?. Katane dia buat riset proyek tulisannya dia. Ya udah lah yaa, gw kasih no gw. pic.twitter.com/C2J1PAit9z— mufis (@m_fikris) July 29, 2020
Si predator ini mengajak si Mufis untuk berkenalan dan awalnya pun seperti biasa tidak terjadi hal-hal yang aneh hingga pada suatu hari si predator ini pun menyuruh Mufis untuk dibungkus badannya seperti seorang mayat dengan dalih si predator untuk riset akademik.
"bayangin dibungkus 3 jam, 3 jam!!. Gw bilang, gw marah ama dia dong ama temen gw (yg ngebungkus) di situ dia bilang pelukk dong (di sini gw sebenere udah gak enak bgt) tp katane bercanda yaa wes. Trus juga bilang enak kan?"cuit Mufis di utas nya.
Kemudian Mufis pun juga menceritakan bahwa teman nya pun tak luput mendapati perlakuan yang sama dari si Gilang sang predator. "Selain itu, dia ngirim foto gw yang tadi (waktu mau dilakban) sambil bilang "Dek, siapanih ganteng". Anjirt udah gak enak bgt gw" cuit Mufis dalam utas nya.
Habis itu dia nyuruh ngelakban seluruh badan. Selain itu, dia ngirim foto gw yang tadi (waktu mau dilakban) sambil bilang "Dek, siapanih ganteng". Anjirt udah gak enak bgt gw. pic.twitter.com/3ZB3hPNLmc— mufis (@m_fikris) July 29, 2020
Tak hanya Mufis dan Temannya yang menjadi korban, di duga banyak sekali korban dari si Gilang ini dan Mufis mengatakan kalau korban-korban dari si Gilang ini adalah maba atau mahasiswa baru bahkan sampai anak SMA menjadi korban dari si Gilang.
Lalu stand up comedian sekaligus sutradara film yakni Ernest Prakasa pernah melakukan foto bareng bersama si predator lantas hal ini membuat Ernest menyesal karena pernah foto bareng dan Ernest pun meretweet thread dari si @m_fikris
Nyesek banget baca thread orang ini melakukan tindakan asusila yang kebangetan. Abis ini gw RT thread nya. https://t.co/7NI45wk3Zf— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) July 29, 2020
Tak hanya itu, seorang selebgram yang cukup terkenal yakni Karin Novilda atau biasa disapa Awkarin pun turut bicara, dia menanyakan keberadaan si Gilang ini dan akan berkonsultasi dengan pengacaranya Awkarin untuk menindaklanjuti apakah perkara ini dapat di kasuskan atau tidak dengan bukti-bukti yang ada.
Si Gilang ini di mana sekarang? Surabaya apa di mana? Nanti gue konsultasi dulu sm lawyer gue bisa dikasusin gak dengan bukti-bukti yang ada. Dan para korban bersedia didampingin lawyer gue apa nggak.
Netizen waktu dan tempat dipersilahkan.— karin novilda (@awkarin) July 30, 2020
Hingga kasus ini dimuat, BEM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga menyampaikan surat pernyataan resmi bahwasanya belum pernah sama sekali mendapatkan laporan terkait adanya tindak pidana pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum. Kemudian BEM FIB UNAIR pun menyediakan layanan konseling serta bantuan hukum apabila diperlukan terhadap para korban pelecehan seksual dari sang predator. Kemudian keberadaan si Gilang atau sang predator kini masih dicari oleh banyak pihak untuk ditelusuri lebih lanjut terkait kasus dugaan pelecehan seksual ini.