Network
BERITA DIY - Saat berita ini dibuat, tagar Percuma Lapor Polisi viral di Twitter dan Instagram. Ini terkait dugaan kasus Novia Widyasari yang diperkosa anggota polisi bernama Randy Bagus Hari Sasongko.
Diketahui, Novia Widyasari memutuskan bunuh diri pada Jumat, 3 Desember 2021 usai ia diperkosa oleh pacarnya, anggota polisi berpangkat Bripda bernama Randy Bagus Hari Sasongko.
Pemerkosaan ini menguak setelah diketahui jika anggota polisi, Bripda Randy Bagus Hari Sasongko ini memaksakan obat yang membuat Novia Widyasari tertidur dan berujung dengan hamilnya mahasiswa Universitas Brawijaya tersebut.
Baca Juga: Mengenal Pargoy Syndrome yang Viral di TikTok, Ini Cerita Orang-orang yang Mengalaminya
Bukan bertanggung jawab, Randy Bagus malah memaksa Novia Widyasari untuk menggugurkan kandungannya.
Pun, dalam tragedi ini, keluarga dari Randy Bagus juga cuci tangan usai dimintai pertanggungjawaban.
Novia Widyasari makin tertekan usai ayahnya meninggal dunia. Dengan langkah tragis sekaligus dramatis, Novia mengakhiri hidup di atas pusara sang ayah.
Baca Juga: Profil Randy Bagus Hari Sasongko, Polisi yang Sebabkan Mahasiswi Bunuh Diri Usai Dipaksa Aborsi
Berikut fakta-fakta yang dihimpun dari Polres Mojokerto dan jejak digital Novia Widyasari:
1. Minum racun
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menyebut Novia Widyasari meninggal dunia akibat racun potasium yang ia tenggak dengan air mineral.
2. Aksi bunuh diri bukanlah yang pertama
Diketahui dari sejumlah kesaksian, Novia pernah mencoba beberapa kali aksi bunuh diri. Namun, kerap ketahuan.
Dalam curhatan Novia Widyasari di Quora, diketahui ia banyak bercerita tentang keinginanya untuk bunuh diri.
3. Aborsi dua kali
Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo menerangkan jika Randy Bagus dan korban berkenalan pada 2019 silam.
Bripka Randy Bagus kerap memaksa Novia Widyasari untuk berhubungan seksual hingga hamil dua kali. Namun, anggota polisi tersebut memaksa korban untuk aborsi sebanyak dua kali, yakni pada Maret 2020 dan Agustus 2021.
4. Menerima teror
Dalam unggahan Novia Widyasari sebelum bunuh diri, ia bercerita rumah yang ia temapi dengan ibunya kerap diteror.
Ini terjadi usai ia dan ibunya meminta pertanggungjawaban ke orang tua Randy Bagus Hari Sasongko. Meski ayah Randy menyatakan akan bertanggung-jawab, ibu anggota polisi tersebut sempat menolak.
Keduanya memprioritaskan karier Randy Bagus sebagai anggota kepolisian di Trenggalek-Mojokerto.
Baca Juga: Profil Randy Bagus Hari Sasongko, Polisi yang Sebabkan Mahasiswi Bunuh Diri Usai Dipaksa Aborsi
5. Viral di media sosial
Kematian Novia Widyasari menjadi viral di media sosial, terutama di Instagram dan Twitter.
Netizen yang berempati dengan Novia menyematkan tagar #SaveNoviaWidyasari, lalu pada hari ini juga #NoviaWidyasari dan tagar menyebut nama pelaku pemerkosaan #RandyBagusHariSasongko.
Pun, muncul pula tagar Percuma Lapor Polisi #PercumaLaporPolisi usai pengusutan pemerkosaan belum disinggung pihak kepolisian dalam pasal yang diberikan kepada Randy Bagus.
6. Randy Bagus ditetapkan sebagai tersangka
Dalam konferensi persnya hari ini, Sabtu 4 Desember 2021, Wapolda Jatim, Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo pihak kepolisian telah menahan Randy Bagus dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Bripda Randy Bagus dijerat dengan Pasal 348 KUHP junto pasal 55 KUHP tentang sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan janin dengan ancaman lima tahun penjara.
Dan Randy Bagus akan dikenakan Kode Etik Kepolisian pasal 7 dan 11. Namun, belum disebutkan jika anggota polisi ini juga dikenai pasal pemerkosaan.
Baca Juga: Mengenal Pargoy Syndrome yang Viral di TikTok, Ini Cerita Orang-orang yang Mengalaminya
Demikian enam fakta yang terungkap dari viral kejadian pemerkosaan yang dilakukan anggota polisi Bripda Randy Bagus Hari Sasongko hingga berujung pacarnya, Novia Widyasari, bunuh diri.
PERINGATAN: Artikel ini tidak ditujukan menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda pada pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater ataupun klinik kesehatan mental.***
