Viral! Ini Sosok Mahasiswi yang Orasi Ubah Pancasila Jadi Pancasalah Saat Demo UU Cipta Kerja

11 Oktober 2020, 16:55 WIB
Nabila Syadza saat melakukan orasi /Tangkapan layar Instagram.com/@nabilasyadza.ss

Berita DIY - Aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang terjadi mulai tanggal 6 Oktober 2020 sampai tanggal 8 Oktober 2020 menyiksakan beberapa hal menarik.

Salah satu hal menarik datang dari mahasiswi cantik bernama Nabila Syadza. Mahasiswi yang akrab disapa Sasa ini video orasinya menjadi viral di tengah maraknya aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.

Siapa sebenarnya Nabila Syadza ?

Sasa merupakan mahasiswa Universitas Hasanuddin Makasar, Sulawesi Selatan.
Dilihat dari beberapa postingan di instagramnya nabilasyadza.ss, ia merupakan pecinta alam bebas. Banyak sekali foto saat Nabila berada di sungai, pantai maupun hutan pinus.

Baca Juga: BEM SI Angkat Bicara Soal Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja yang Rusuh

Gayanya saat orasi menjadi banyak perhatian para nitizen. Menggunakan kaos hitam dengan celana panjang robek-robek menandakan ia memiliki gaya yang indie.

Di akun instagramnya juga terlihat Nabila sering berdemo.Tak hanya sekali Sasa menjadi pemimpin orasi.

Dirinya sudah melakukan hal tersebut berkali-kali. Hal ini yang menjadikan dirinya dipercaya untuk menjadi orator dalam sebuah demonstrasi.

Baca Juga: Tepis Tuduhan Dalangi Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja, Demokrat akan Tempuh Jalur Hukum

Selanjutnya, Sasa menjadi viral setelah video orasi yang berisi tentang Pancasalah banyak di tonton diberbagai media sosial mulai dari Twitter, Instagram dan Facebook. Tidak sedikit juga dari pengguna media sosial yang membagikan ulang videonya.

Nabila Syadza yang berorasi seperti itu adalah bentuk protes dari penegakan Pancasila yang kini tak lagi dijunjung di negeri ini.

Dalam orasinya, Nabila Syadza mengatakan kini Indonesia bukan lagi negara Pncasila, melainkan negara pancasalah.

Baca Juga: Arief Poyuono Sebut Prabowo Ada di Pihak Jokowi soal Omnibus Law UU Cipta Kerja: Berhenti Provokasi

"Tendangan dibalas tendangan, darah dibalas darah.
Negara kita yang katanya negara Pancasila sekarang jadi negara Pancasalah.

  1. Ketuhanan yang maha hormat
  2. Kemanusiaan yang adil bagi para birokrat
  3. Persatuan para investor
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh khikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatornya
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas," kata mahasiswi tersebut di video.

Foto Nabila Syadza saat berorasi mengacungkan tangan sambil membawa mik juga banyak beredar di medsos.

Baca Juga: Beredar Isu Media Sosial Diblokir Pasca-Demo Omnibus Law, Begini Tanggapan Kominfo

"Kadang sudah berusaha menjadi Manusia yang kalem, tapi ada saja Manusia goblok yang memancing Ketoxican yang telah merasuk di relung jiwa ini," ucap Nabila Syadza saat orasi.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler