BERITA DIY - Simak penjelasan apa itu Cap Go Men yang jatuh hari ini, Selasa, 15 Februari 2022. Diketahui bahwa perayaan tersebut memang menjadi rangkaian Hari Raya Imlek.
Hari Raya Imlek jatuh pada hari Selasa, 1 Februari 2022 lalu dan merupakan hari libur nasional alias tanggal merah. Ternyata tahun baru masyarakat keturunan Tionghoa itu memiliki rangkaian momen yang juga dirayakan setelahnya.
Dikutip dari website Universitas Ciputra, Cap Go Meh merupakan hari ke-15 Tahun Baru Imlek. Perayaan ini memang diturunkan dari generasi ke generasi dalam komunitas Tionghoa-Indonesia.
Ada beragam atraksi dan festival yang dipertunjukkan kepada publik saat Cap Go Meh, seperti yang ditampilkan di Pecinan Glodok, Jakarta Barat tahun 2018 lalu.
Komunitas Tionghoa di sana menampilkan tardisi budaya Tatung. Menurut kepercayaan, Tatung adalah sosok yang memuja roh kuno ksatria di dalam tubuh dan kemudian mendengar nasihat bijaksana dari mereka.
Istilah 'Cap Go Meh' sendiri berasal dari dialek Tiociu atau Hokkien, 'Cap Go' yang berarti 'lima belas', dan 'Meh' yang memiliki arti 'malam'. Jadi terjemahan 'Cap Go Meh' dalam bahasa Indonesia adalah 'malam kelima belas'.
Baca Juga: 5 Makanan khas Saat Cap Go Meh, Sajian Penutup Rangkaian Perayaan Imlek
Keunikan Tahun Baru Imlek tak seperti perayaan Tahun Baru Masehi yang hanya dirayakan satu hari. Namun orang Tionghoa akan merayakannya selama dua minggu berturur-turut.
Tanggal pertama di Tahun Baru Imlek disebut sebagai 'zheng yue' atau 'hari pertama' daa diakhiri dengan Cap Go Meh pada malam kelima belas.
Ada berbagai macam cara untuk meryakan Cap Go Meh di komunitas Tionghoa Indonesia. Dari mulai menampilkan festival yang dipentaskan oleh pura atau vihara setempat hingga berkumpul dengan keluarga.
Salah satu kuliner yang terkenal saat hari kelima belas ini adalah Lontong Cap Go Meh. Hidangan itu merupakan bukti asimilasi budaya di Indonesia antara Jawa dan Tiongkok.
Asal muasal Lontong Cap Go Meh juga menjadi legenda sejak kedatangan Sampo Kong atau Adminiral Zheng He di Semarang, Jawa Tengah.
Ketika itu dia memberikan sayembara untuk hari Cap Go Meh kepada siapa saja yang bisa membuat hidangan sup terbaik di kota tersebut.
Baca Juga: Tanggal Berapa Perayaan Cap Go Meh 2022? Berikut Jadwal, Sejarah, dan Tradisi Perayaan
Saat ini Lontong Cap Go Meh terdiri dari opor ayam, sayur lodeh, sambal goreng hati, acar, telur pindang, abon sapi, bubuk koya, hingga kerupuk.
Adapun sejarah Cap Go Meh yang juga sering disebut dengan Festival Lentera telah ada sejak zaman Dinasti Han dari tahun 206 hingga 220 Masehi.
Ketika itu sebuah legenda menyatakan tentang Kaisar Giok yang marah karena mendapati penduduk di sebuah kota membunuh angsa kesayangannya.
Baca Juga: Kumpulan Lagu Imlek Terbaru 2022: Lengkap dengan Makna di Tahun Macan Air Bagi Tionghoa
Kaisar pun berniat melancarkan balas dendam untuk membakar kota itu. Untungnya seorang peri memberi tahu penduduk untuk menyalakan lentera merah pada malam yang telah ditentukan.
Alangkah terkejutnya Kaisar Giok yang menyangka bahwa kota tersebut telah dilalap api merah. Padahal sebenarnya ia tertipu dengan nyala lentera oleh penduduk. Akhirnya kota terselamatkan dan setiap tahun warga membawa dekorasi warna warni ke seluruh penjuru kota.
Demikian penjelasan apa itu Cap Go Meh, sejarah, hingga festival yang biasa dirayakan oleh penduduk Tionghoa di Indonesia.***