Mengenal Apa Itu OnlyFans, Platform Konten Kreator yang Sering Dikaitkan dengan Pornografi

9 Maret 2022, 19:30 WIB
Dalam video terbaru di kanal Youtube-nya Deddy Corbuzier mengundang Dea, seorang pembuat konten di OnlyFans dan menanyakan mengenai beberapa hal berkaitan dengan OnlyFans. Pada awalnya, OnlyFans merupakan platform internet berbagi konten yang dibuat khusus untuk para pembuat konten dan penggemarnya, tetapi kini lebih sering dikaitkan dengan konten berbau pornografi. /Tangkap layar YouTube.com/Deddy Corbuzier

BERITA DIY – Simak penjelasan mengenai OnlyFans, platform internet berbasis subscription atau langganan yang tengah trending di YouTube pasca dibahas di podcast Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier dalam podcast terbarunya bertanggal Rabu, 9 Maret 2022 mengundang Dea, seorang pembuat konten di OnlyFans dengan Instagram @gresaidss.

Dalam pembicaraan tersebut, Deddy Corbuzier menanyakan beberapa hal dengan Dea, termasuk bagaimana cara mendaftar, bagaimana keuntungan yang bisa diperoleh dari konten di OnlyFans, dan bagaimana policy serta cara kerja dunia konten OnlyFans.

Baca Juga: Profil dan Biodata Dea OnlyFans yang Viral via Podcast Deddy Corbuzier Lengkap Akun IG dan Twitter

Seperti diketahui, OnlyFans awalnya berkembang dan menjadi perhatian publik setelah Christina O’Connell dan Carlina O'Connell, duo selebgram kembar asal Indonesia yang menjadi konten kreator di dalam platform tersebut.

Di dalam platform tersebut, Connel Twins, nama panggung kedua saudara tersebut, berhasil meraup uang hingga ribuan dolar AS melalui konten dan model subscription berbayar yang diterapkan oleh kebijakan OnlyFans.

Lantas apakah itu OnlyFans dan kenapa selalu dikaitkan dengan konten dewasa atau pornografi?

Baca Juga: Bella Thorne Minta Maaf Setelah Tuai Kontroversi di Situs Porno Berbayar OnlyFans

Apa itu OnlyFans

OnlyFans adalah platform internet berbasis content subscription service yang berada di London, Inggris. Maksud dari penjelasan tersebut adalah pengguna biasa harus melakukan subscription atau berlangganan kepada konten kreator yang diinginkan.

Dalam metode berlangganan ini, OnlyFans dan konten kreatornya bisa menetapkan berapa harga yang harus dibayar untuk bisa berlangganan di dalam channel tersebut.

Dengan berlangganan dan membayar sejumlah uang tiap bulannya, pengguna bisa mendapatkan konten dari sang kreator yang bisa dinikmati secara legal. Dalam platform ini, para pengguna disebut dengan fans atau penggemar, maka dari itu disebut OnlyFans (Hanya untuk penggemar).

Baca Juga: Link Main Emoji Mic di Google via Tikoalu by Tikolu.net, Cara Download Apk Game EmojiMix di HP Android

OnlyFans didirikan oleh Tim Stokely di London, Inggris, pada November 2016 lalu. Per September 2021, menurut The Small Business Blog, OnlyFans telah memiliki angka hingga 1,5 juta konten kreator dan 170 juta pengguna dan tersebar hampir di 140 negara di seluruh dunia.

Pada awal pembuatannya, OnlyFans tidak dibuat secara khusus untuk sebagai ‘sarang’ konten dewasa dan pornografi. Timothy Stokely membuat OnlyFans berasal dari keinginannya untuk membuat konten kreator bisa menjual kontennya secara khusus kepada penggemarnya.

Hanya saja, Tim bersama pendiri OnlyFans lainnya tidak membatasi mengenai konten apa saja yang diperbolehkan atau dilarang dibuat di dalam platform tersebut. Tim mengembalikan permasalahan mengenai konten dan isinya pada kebijakan konten kreator itu sendiri.

Baca Juga: Tikolu.net: Link Main Emoji Mix Apk by Tikoalu yang Viral di TikTok, Download Aplikasi Game EmojiMix di Sini

Karena tidak dibatasi secara konten itulah menurut Influence Marketing Hub, orang-orang jadi tergiur dengan ladang OnlyFans yang ramai peminat dan mampu menghasilkan uang secara cepat.

Mengenai nominal yang harus dibayar untuk melakukan subscription, OnlyFans mematok angka di kisaran 4,99 dolar AS (senilai Rp 72 ribu) hingga tertinggi di angka 49,99 dolar AS (Rp 720 ribu). Konten kreator bisa mematok tip pribadi melalui pesan pribadi dengan harga 5 dolar AS yang membuat pendapatan kreator melalui OnlyFans bisa melambung tinggi.

Sebagai contoh, Monica Huldt, salah satu konten kreator di OnlyFans mampu meraup nominal hingga 100.000 dolar AS (Rp 1,5 Miliar) per tahunnya. Ini bahkan masih terbilang kecil jika dibanding aktris, penyanyi, dan model Bella Thorne yang mampu meraup lebih dari satu juta dolar AS dalam sehari saat pertama kali merilis akun OnlyFans-nya.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Stiker WA Menggunakan WhatsApp Web Tanpa Perlu Aplikasi Tambahan

Demikian penjelasan singkat mengenai platform berbagi konten OnlyFans yang kini dikaitkan dengan konten dewasa dan pornografi, asal usul pembuatan OnlyFans dan cara kerja sistem subscription pada platform OnlyFans.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler