Viral Upload Data Pribadi di Instagram Stories, SAFEnet: Waspada Modus Penipuan Profiling Rekening

23 November 2021, 16:14 WIB
Tantangan unggah data pribadi melalui Instagram Stories ternyata bisa dijadikan modus penipuan hingga profiling rekening bank, ini penjelasan SAFEnet. /Twitter.com/@elvaraika_

BERITA DIY - Tren upload atau unggah data pribadi melalui Instagram Stories ternyata bisa dijadikan modus penipuan hingga profiling rekening bank, ini penjelasan SAFEnet.

Tantangan yang viral di Instagram Stories seperti mengumbar nama panggilan, ibu kandung, alamat rumah, nomor handphone, selfie dengan KTP hingga gambar Kartu Keluarga dikhawatirkan bisa jadi modus penipuan baru.

Modus penipuan dan agar lebih berhati-hati dengan data privasi di media sosial, dalam hal ini di Instagram Stories, yang ditekankan oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), sebuah badan hukum yang memperjuangkan hak-hak digital masyarakat umum.

Baca Juga: Cara Download Lagu MP3 dari YouTube Pakai Savefrom.net: Instagram, Facebook, dan TikTok Juga Bisa!

SAFEnet menyebut jika tren tantangan yang mengumbar data pribadi semisal nama panggilan saja bisa menimbulkan modus penipuan yang disebut social engineering (rekayasa sosial) dan profiling.

Dalam penjelasan SAFEnet, Social Engineering alias rekayasa sosial adalah teknik manipulasi psikologi agar individu atau grup, mau melakukan sesuatu atau menyerahkan informasi tertentu seperti data pribadi secara sukarela.

Social Engineering biasa terjadi dengan mempertimbangkan kondisi seseorang yang tidak sadar penuh (seperti mengantuk atau capek), emosi berlebihan (marah atau panik), hingga tidak paham konsekuensinya.

"Seperti mengikuti tantangan atau ajakan di media sosial yang terdengar sepele dan tidak berbahaya," tulis SAFEnet dalam akun Instagram resmi mereka @safenetvoice pada 23 November 2021.

Baca Juga: Download Foto dan Video dari Fitur Instagram: Stories dan Reels, Tak Perlu Pakai Aplikasi

Adapun profiling adalah teknik menyusun dan mengumpulkan informasi dari individu atau grup berdasarkan karakteristik, tendensi, atau informasi dengan tujuan tertentu yang bisa saja merugikan.

Dalam catatan SAFEnet, profiling bisa dilakukan dengan mengumpulkan data-data pribadi yang tanpa sadar diumbar ke followers dan non-follower.

"Dengan memanfaatkan data pribadi lewat profiling itu, pelaku bisa beraksi seolah-olah kita atau mengenal kita dengan dekat," tulis SAFEnet.

Bisa jadi, data pribadi yang diumbar berupa nama Ibu, nama lengkap, tanda tangan digital dan selfie bersama KTP, berakibat pendaftaran ke rekening pinjaman online (pinjol) oleh pihak lain, tanpa diketahui.

Baca Juga: Simak Cara Share Tweet Twitter ke Instagram Stories Mudah dan Tanpa Ribet!

Adapun data pribadi atau privasi yang perlu dijaga antara lain:

1. Nama - Nama lengkap, nama semasa kecil, nama ibu, dan nama panggilan.

2. Nomor pribadi identitas - NIK, NPWP, SIM, nomor paspor, plat nomor kendaraan, nomor kartu anggota rumah sakit, rekening bank, dan nomor kartu kredit.

3. Alamat pribadi - Alamat rumah dan email.
Nomor kontak personal - Nomor ponsel pribadi dan nomor telepon rumah.

4. Karakteristik personal - Gambar fotografik seperti wajah atau bagian lain yang menunjukkan karakteristik seseorang, sidik jari, hingga tulisan tangan.

Baca Juga: Fleets Twitter Bisa Dicoba di Indonesia, Ini Cara Pakai Fitur Mirip Instagram Stories

5. Data biometrik - Scan retina, tanda suara (voice signature), sidik jari, dan geometri wajah.

6. Informasi atas properti pribadi - Nomor kendaraan hingga akta tanah dan bangunan
Informasi aset teknologi - Alamat Internet Protocol (IP Address) hingga alamat Media Access Control (MAC Address) yang secara konsisten terhubung pada satu individu tertentu.

7. Lainnya - Tanggal dan tempat lahir, nomor telepon bisnis, alamat email atau surat menyurat untuk keperluan bisnis, ras, agama, indikator geografis, hingga informasi terkait pekerjaan, kesehatan, edukasi, dan finansial.

Demikian penjelasan SAFEnet mengenai modus penipuan profiling dari tren tantangan di Instagram Stories yang viral belakangan ini.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler