"Karena itu saya selalu sampaikan sudah tidak zaman lagi kalau anak yang bermasalah malah dikeluarkan dari sekolah," tuturnya.
Anies mencontohkan, jika pemicu para pelajar ikut aksi demonstrasi karena pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja maka pihak sekolah dan instansi terkait perlu mengajak berdialog soal substansi yang dipermasalahkan.
Baca Juga: Indo XXI dan Bioskopkeren Telah Tiada, Ini 4 Situs Streaming Video dan Film Gratis nan Legal
Dengan cara seperti itu, Anies menilai pelajar akan terangsang untuk lebih kritis dan paham substansi atas segala tindakan yang akan dilakukan.
"Anak-anak justru dirangsang. Kalau ada anak yang peduli soal bangsanya bagus dong, kalau tidak peduli bangsanya yang repot. Sekarang diarahkan dengan tugas yang mendidik. Jadi kira-kira mindsetnya begitu," jelasnya.
"Kalau ada anak yang mau peduli bangsanya kita suka. Kalau ada langkah yang dikerjakannya salah, ya dikoreksi," sambung Anies.***