Network
BERITA DIY – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta orang tua mengawasi anaknya yang melakukan aktifitas diluar rumah selama pandemi Covid-19.
Orang tua berperan penting dalam pengawasan karena selama masa pandemi, sekolah belum dibuka, maka saat anak berada di rumah guru tidak bisa mengawasi langsung anak-anak seperti saat sekolah dibuka sebelum pandemi Covid-19.
"Jadi keputusan-keputusan untuk pergi harus pamit pada orang tua. Apalagi pergi keluar di masa pendemi begini kan berisiko," ucap Anies Baswedan Rabu, 14 Oktober 2020, saat menjawab soal banyaknya anak yang ikut unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Baca Juga: Tips dan Itinerary Road Trip Seru Yogyakarta – Solo – Semarang di Tengah Pandemi
Sebelumnya lebih dari 800 orang diamankan polisi ditengah-tengah aksi unjuk rasa penolakan Ombimbus Law UU Cipta Kerja.Sekitar 80 persen dari massa yang diamankan masih berstatus sebagai pelajar.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pelajar yang terlibat aksi vandalis dan anarkis saat aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja Selasa, 13 Oktober 2020 perlu diberi pembelajaran ketimbang dijatuhkan sanksi.
Perlu ada perlakuan yang berbeda menyikapi tindakan keliru terhadap pelajar yang berusia anak-anak dan orang dewasa.
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan
"Dan kalau ada anak-anak yang di dalam usianya melakukan tindakan yang keliru ya dia harus diberi didikan lebih banyak. Berbeda dari orang dewasa, kalau orang dewasa itu melakukan langkah yang salah dia silakan dihukum," kata Anies Baswedan seperti dilansir dari Antara, Kamis, 15 Oktober 2020.
