Waspada Gempa Megathrust dan Tsunami 20 Meter Hasil Riset ITB, Begini Skenario BMKG

- 27 September 2020, 12:03 WIB
Ilustrasi. Beberaoa daerah di Indonesia berpotensi tsunami besar.
Ilustrasi. Beberaoa daerah di Indonesia berpotensi tsunami besar. /GEORGE DESIPRIS

"Selain itu, masyarakat harus terus diedukasi supaya semakin aware terhadap bahaya gempa dan tsunami yang ada di wilayahnya," kata Dwikorita.

Dwikorita pun memaparkan riset yang dilakukan merupakan multidisiplin data, ilmu, dan lintas instansi untuk mengkaji potensi gempa bumi terjadi di zona seismic gap pada sumber gempa Megathrust Selatan Jawa.

Tidak hanya itu, riset juga memodelkan dampak gempa bumi Megathrust tersebut berupa ketinggian gelombang tsunami di pantai selatan Jawa.

Baca Juga: Bantuan BLT Non PKH Rp 500 Ribu Per KK Cair Bulan Ini, Begini Cara Cek Dapat atau Tidak

"Jadi pada area seismic gap di zona sumber gempa Megathrust ini dijadikan sebagai input dalam pemodelan tsunami dengan menggunakan beberapa skenario; skenario 1 jika hanya segmen Megathtust selatan Jawa Barat saja yang pecah," ucapnya.

Skenario 2 dilakukan jika hanya segmen Megatrust selatan Jawa Timur saja yang pecah, kemudian skenario terburuknya adalah jika kedua segmen ini pecah bersamaan bisa menghasilkan magnitudo Mw 9,1.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Banpres UMKM Rp 2,4 Juta, Sisa Kuota 3,2 Juta: Buruan Daftar Cukup Bawa KTP

Dari hasil pemodelan tersebut dapat menyebabkan tsunami dengan ketinggian maksimum 20 meter di selatan Jawa bagian Barat (lebih tepatnya di selatan Banten) dan 12 meter di selatan Jawa Timur, dengan ketinggian tsunami rata-rata 4,5 meter.

"Dari hasil riset tersebut waktu datangnya gelombang tsunami sekitar 20 menit," pungkas Dwikorita.*** (Yohanes Bayu/Portal Surabaya)

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x