Network
BERITA DIY - Berikut info siapa Remy Sylado pelopor puisi mbeling, profil dan biodata Remy Sylado sastrawan Indonesia yang meninggal dunia hari ini, Senin 12 Desember 2022.
Dilaporkan oleh Fadli Zon, sastrawan Remy Sylado meninggal dunia hari ini pada usia 77 tahun.
Remy Sylado dikabarkan sudah menderita sakit sejak Januari 2022 hingga dirujuk ke rumah sakit. Ada sakit di bagian kaki dan pinggangnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat awal-awal Remy Sylado sakit juga pernah menjenguknya di rumah sakit.
"Selamat jalan Bang Remy Sylado," tweet Fadli Zon, anggota DPR RI asal Fraksi Gerindra ini sekitar 10.51 WIB.
Baca Juga: Profil Wakil Wali Kota Pagaralam yang Meninggal Dunia: Meninggal karena Apa hingga Karier Politik
Profil Remy Sylado
Dari Ensiklopedia Kemdikbud, Remy Sylado lahir di Malino Sulawesi Selatan, 12 Juli 1945 dengan nama asli Japi Panda Abdiel Tambajong.
Pada perjalanannya, nama Remy Sylado adalah nama pena yang membuatnya terkenal dan disegani oleh seniman, sastrawan dan budayawan di Indonesia.
Ayah dan ibu Remy Sylado yakni pasangan Johannes Hendrik Tambajong dan Juliana Caterina Panda.
Remy Sylado adalah keturunan Minahasa yang menempuh pendidikan di Makassar hingga ke Semarang tahun 1954.
Pada awal bergelut dengan dunia kesenian, Remy Sylado tertarik dengan seni peran hingga ia ikut pentas teater berjudul 'Midsummer Night's Dream'.
Kecintaannya pada dunia kesenian mengantarnya berkuliah di Akademi Teater Nasional Indonesia atau ATNI Solo.
Tahun 1959-1962, Remy melanjutkan studinya di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), Solo.
Setelah lulus, Remy bekerja sebagai wartawan di harian Sinar Harapan pada tahun 1963-1965.
Kemudian, karier Remy menanjak sebagai Redaktur Pelaksana Tempo tahun 1965-1966, Redaktur Majalah Aktuil (1972-1975), Redaktur Majalah Fokus (1982-1984), hingga berlanjut menjadi Redaktur Majalah Vista (1984).
Pada saat bekerja di Majalah Aktuil, Remy mengisi rubrik 'Puisi Mbeling' yang isinya puisi-puisi dengan bahasa nakal, satire dan parodi.
Rubrik Puisi Mbeling diciptakan Remy Sylado untuk mengkritik reim Orde Baru (Orba) yang otoriter.
Lantas, Remy kembali ke dunia teater dengan proyek drama berjudul 'Messiah II' tahun 1971 di Bandung.
Tahun 1972, ia populerkan kata 'mbeling' lewat teater berjudul 'Genesis II' di Bandung.
Selain menulis puisi mbeling dan teater, Remy Sylado juga menulis novel serta cerita pendek. Novel berjudul 'Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa' jadi salah satu buku hits di zamannya hingga tahun-tahun awal setelah reformasi.
Baca Juga: Kronologi Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan 2022 Ada 146 Korban Meninggal Mayoritas Perempuan
Demikian info siapa Remy Sylado, profil dan biodata Remy Sylado sastrawan Indonesia yang meninggal dunia hari ini, Senin 12 Desember 2022.***
