Airlangga Hartarto Disarankan Sering Blusukan ke Rakyat untuk Meningkatkan Elektabilitas dan Popularitas

- 22 Agustus 2022, 19:00 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disarankan untuk lebih sering menemui rakyat atau blusukan untuk meningkatkan elektabilitasnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disarankan untuk lebih sering menemui rakyat atau blusukan untuk meningkatkan elektabilitasnya. /Instagram.com/@airlanggahartarto_official

“Soal komunikasi politik, sosialisasi, disimpulkan belum efektif untuk menaikan elektabilitas. Awareness masih dibawah 50%. Nah apa yang harus dilakukan, sangat bervariasi, mulai dari penggunaan medsos harus dievaluasi dan strategi komunikasi,” terang Deni.

Baca Juga: Koalisi Partai Politik Jelang Pemilu 2024 Diharapkan Bawa Manfaat untuk Rakyat

Masa pemilih ‘jaman now’ begitu bervariasi, dapat dijangkau dari berbagai outlet mulai dari media massa populer maupun media sosial. Para elit politik bersaing dalam memperebutkan perhatian masyarakat. Tidak ketinggalan mereka-mereka yang mengincar kursi Presiden pada Pemilu 2024.

Partai Golkar berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan PPP dan PAN. Partai Golkar sendiri sepakat memajukan Airlangga sebagai Capres dari mereka. Namun sampai saat ini belum ada pernyataan resmi tentang Capres dan Cawapres dari KIB.

Banyak yang menyarankan, ditengah rendahnya elektabilitas sejumlah elit parpol, mereka bisa menggandeng sosok yang lebih tinggi elektabilitasnya namun tidak memiliki jabatan di partai.

Baca Juga: PATEN Milik Koalisi Indonesia Bersatu Harus Diturunkan Jadi Program yang Bermanfaat untuk Rakyat

Persepsi Negatif Parpol

Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menilai rendahnya elektabilitas dan popularitas ketua parpol lebih disebabkan oleh faktor kekurang-dekatan ketua parpol dengan rakyat. Hal itu berdampak pada kesan elitis dari masyarakat pada para ketua parpol.

"Sejauh ini, ketua parpol berlaku elitis dan kurang merakyat," tambahnya.

Parpol juga dinilai belum berhasil mengubah persepsi negatif publik pada politik menjadi persepsi positif. Dalam pandangan Suko, pimpinan partai politik juga belum mampu membangun komunikasi politik yang apik dengan masyarakat.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x