Mengenal GeNose, Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM yang Telah Mendapatkan Izin Edar Pemerintah

- 27 Desember 2020, 17:51 WIB
GeNose Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM yang menggunakan hembusan nafas sebagai sampel tes.
GeNose Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM yang menggunakan hembusan nafas sebagai sampel tes. /Dokumentasi ugm.ac.id

Baca Juga: Penyebab NIK KTP Tak Terdaftar di eform.bri.co.id/bpum, Ini Syarat Agar Dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta

Tim pengembang GeNose juga telah menggandeng sejumlah industry konsorsium untuk mendukung langkah ini, yaitu PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri (bagian mekanik), PT. Hikari Solusindo Sukses (elektronik dan sensor), PT. Stechoq Robotika Indonesia (pneumatic), PT. Nanosense Instrument Indonesia (artificial intelligence, elektronik dan after sales), dan PT. Swayasa Prakarsa (assembly, perijinan, standar, QC/QA, bisnis).

Terkait biaya, Prof. Kuwat menjelaskan akan lebih murah dari tes PCR, yaitu sekitar Rp15 ribu hingga Rp25 ribu saja.

Tak hanya itu, pengambilan sampel tes berupa embusan nafas ini juga akan lebih nyaman dibanding tes usap atau swab.

Baca Juga: Selain Budi Gunadi Sadikin, 7 Negara Ini Juga Memiliki Menkes Bukan Dari Kalangan Medis

Cara Kerja

Terkait cara kerja, Dian Kseumapramudya, salah satu anggota Tim Pengembang GeNose mengungkapkan, bahwa alat ini mengidentifikasi adanya Corona dengan cara Volatile Organic Compound (VOC).

Nantinya, orang-orang diminta menghembuskan napas ke tabung khusus, kemudian sensor-sensor dalam tabung akan bekerja mendeteksi VOC, dan data akan diperoleh dan diolah dengan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.

Hasil yang dikeluarkan GeNose yaitu kurang dari 2 menit.

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2020 : 5 Lirik Lagu Viral dan Paling Dicari Warganet, Ada Dynamite dan Psycho

Halaman:

Editor: Mufit Apriliani

Sumber: ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah