Jokowi Kecam Keras Presiden Perancis yang Hina Islam: Terorisme Tidak ada Kaitannya dengan Agama

31 Oktober 2020, 15:47 WIB
Presiden RI Jokowi. /Setkab.go.id

BERITA DIY - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menuding islam sebagai negara krisis.

Jokowi juga mengecam keras pernyataan Macron yang dianggap menghina agama isalam. Ia menjelaskan bahwa teroris tidak ada kaitannya dengan agama.

Hal ini berkaitan dengan kasus pembunuhan di gereja Nice dan tewasnya seorang guru yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW yang dibuat Majalah Charlie Hobde.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Gelombang 2 Segera Cair ke Karyawan , Cek Nama Penerima di Sini

Baca Juga: Klik cekbansos.siks.kemsos.go.id Cek Online Daftar Penerima Bansos BST Rp 500 Ribu Per KK Non PKH

Emmanuel Macron menuding islam sebagai agama krisis di dunia. Akibat ulahnya tersebut, sejumlah negara islam di dunia mengutuk keras ucaoannya tersebut.

Asosiasi dagang Arab Saudi bahkan ramai-ramai memboikot produk Perancis. 

Presiden Turki Tayyib Erdogan juga melayangkan kecaman yang sama. Bahkan Erdogan dibalas Perancis dengan karikatur yang menjijikkan oleh Charlie Hebdo.

Setelah ditunggu-tunggu masyarakat di Indonesia, akhirnya Jokowi sebagai presiden di negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia angkat suara.

Baca Juga: Cara Daftar Online Bantuan UMKM Rp 31 Juta dari Facebook, Siapkan Syarat Ini

Bersama dengan sejumlah pemuka agama seperti MUI, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Perseketuan Gereja Indonesia (PGI), dari PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia), Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia), dan Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) Jokowi buka suara.

"Yang pertama, Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice, yang telah memakan korban jiwa. Yang kedua Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis, yang menghina Agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," ucap Presiden sebagaimana diunggah di channel YouTube Sekretariat Presiden siang ink, 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Besok Ditutup! Login www.prakerja.go.id Daftar Pelatihan Kartu Prakerja Dapat Rp3,55 Juta

Presiden kemudian mengajak umat beragama di seluruh dunia untuk bersatu dan fokus pada penanganan virus covid-19 terlebih dahulu.

Bahkan Jokowi mengingatkan bahwa kebebasan berekspresi dan berpendapat hendaknya tidak saling melukai.

Jokwi juga menyampaikan bahwa agama tidak ada kaitannya dengan terorisme. 

"Mengaitkan agama dengan terorisme adalah sebuah kesalahan besar, terorisme adalah terosime, teroris adalah teroris," tambah Presiden Jokowi.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler