Network
BERITA DIY - Baru-baru ini rumor skandal terjadi pada salah satu tim tapatnya penulis skenario dari film Penyalin Cahaya. Cek fakta selengkapnya mengenai penulis skenario film Penyalin Cahaya pada artikel ini.
Film Penyalin Cahaya menyita perhatian publik setelah salah seorang tim dilaporkan melakukan pelecehan seksual.
Seperti diketahui, pada akhir tahun 2021 lalu film yang dibintangi oleh Shenina Cinnamon ini berhasil menyabet 12 piala sekaligus di malam puncak Festival Film Indonesia.
Skandal ini tentu membuat gempar publik hingga warganet meminta agar pihak FFI 2021 menarik kembali piala citra film Penyalin Cahaya.
Ironi dimana film ini bercerita tentang sebuah kisah mengenai kekerasan seksual namun ternyata salah seorang oknum dibalik pembuatan film ini justru terjerat kasus yang sama.
Tidak hanya itu, warganet bahkan berbondong-bondong menuliskan cuitan agar penayangan film Penyalin Cahaya ditahan hingga kasus ini selesai.
Diketahui penulis skenario film Penyalin Cahaya itu bernama Henricus Pria Setiawan. Meskipun begitu, belum terbukti secara pengadilan hukum. Kendati demikian, nama Henricus Pria Setiawan telah dicoret dari lingkungan produksi film Penyalin Cahaya.
Menanggapi beredarnya kasus ini, melalui akun Instagram resminya pihak film Penyalin Cahaya membuat pernyataan sikap.
Berikut fakta-faktanya:
1. Berpihak pada Penyintas
Dalam pernyataan sikap yang dirilis pada 10 Januari 2022, pihak film Penyalin Cahaya menuliskan keberpihakanya kepada penyintas dan berkomitmen memberikan ruang aman dan menjaga lingkungan produksi yang bebas dari pelecehan seksual sebagaimana misi utamanya.
Baca Juga: Link Nonton Penyalin Cahaya Lengkap dengan Sinopsis dan Pemain Film yang Segera Rilis di Netflix
“Kami Rekata Studio & Kaninga Pictures berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual dan kami akan selalu berpihak pada penyintas. Menjaga lingkungan produksi film yang bebas dari pelecehan seksual adalah juga merupakan misi utama kami,” Tulis pihak film Penyalin Cahaya melalui Instagram @penyalincahaya.
2. Pelaku tercatat sebagai terlapor atas perbuatan di masa lalu
Dalam hal ini, pihak film Penyalin Cahaya menyampaikan jika pihaknya menerima informasi bahwa pelaku merupakan bagian dari tim produksi yang mana namanya telah tercatat sebagai terlapor pada perbuatan yang dilakukanya di masa lalu.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari suatu komunitas yang mengelola pelaporan terhadap peristiwa pelecehan seksual, kami mendapati sebuah nama dari tim film 'Penyalin Cahaya' tercatat sebagai terlapor akan dugaan perbuatan di masa lalunya," Tulisnya.
3. Berkomitmen dan menghapus nama terlapor dari kredit film.
Atas kasus ini, pihak film Penyalin Cahaya bertanggung jawab dan berkomitmen atas perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan pelaku yang kemudian merugikan banyak pihak. Pihak film resmi memutuskan menghapus nama terlapor dari bagian kredit film 'Penyalin Cahaya'.
“Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi-materi publikasi film,” Lanjutnya.
4. Memecat pelaku sebagai bagian dari produksi film
"Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film 'Penyalin Cahaya' dan Rekata Studio," tuturnya.
5. Serius dalam menyikapi kasus
“Rekata Studio & Kaninga Pictures sangat serius dalam menyikapi kejadian ini dan kami berharap proses-proses yang terjadi setelah pelaporan ini berjalan dengan mengakomodir kepentingan penyintas dan dapat terselesaikan sesuai jalur yang tepat,” pungkasnya.
Demikian informasi mengenai fakta selengkapnya mengenai penulis skenario film Penyalin Cahaya yang terjerat kasus pelecehan seksual.***
