Rencana itu gagal total lantaran pemilik rental mobil tempat Rendy menyewa mobil untuk menguntit Nino buka suara dan menyebabkan Rendy diringkus oleh polisi, di sisi lain Al gagal melakukan tes DNA Reyna dan Nino.
Usaha Al sia-sia, dokter tidak bisa melakukan uji DNA karena hal itu melanggar kode etik dimana tes DNA harus mendatangkan langsung orang yang akan di tes DNA nya, alhasil uji DNA itu gagal.
Karena kecerobohannya, Al harus menerima kepahitan bahwa tangan kanannya, Rendy terancam dipenjara sementara usaha Rendy mendapatkan darah Nino percuma karena tes DNA tidak bisa dilakukan.
Di tempat lain, Nino mendapatkan telfon dari Polisi untuk perkembangan kasus penyerangan terhadap Nino oleh orang yang tidak dikenal. Polisi membocorkan identitas Rendy yang telah diamankan oleh Polisi.
Nino yang sedang bersama Papa Surya dan Mama Sarah kaget lantaran nama penyerang Nino adalah Rendy, entah benar Rendy tangan kanan Al atau bukan yang jelas Nino akan datang untuk memberikan keterangan.
Jika Rendy benar-benar menjadi tersangka, bukan hanya posisi Rendy yang tidak aman, tapi juga posisi Aldebaran.
Rendy jelas menerima perintah itu dari Al, tapi yang lebih mengkhawatirkan adalah ini akan menjadi celah bagi Elsa untuk melimpahkan kejahatannya pada Al karena fakta bisa dibalikkan menjadi Al yang berniat menyerang Nino sejak awal termasuk insiden penusukan Nino.
Jika Elsa benar-benar memanfaatkan peluang itu, maka sudah tidak ada lagi keuntungan bagi Al karena kondisinya kali ini sangat merugikan.