Mbak You Mengingatkan Bencana Alam yang Mungkin Terjadi di Indonesia Sebelum Dia Meninggal

1 Juli 2021, 19:37 WIB
Sosok Mbak You, paranormal kondang Indonesia menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (1/7/2021). /Tangkapan layar dari Instagram/@mbakyou17

BERITA DIY - Tanah air kembali berduka atas kehilangan seorang figur terkenal. Pasalnya, paranormal tersohor, Mbak You, menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (1/7/2021). 

Sebelumnya, dia dikabarkan dirawat di sebuah rumah sakit di daerah Bintaro, Jakarta Selatan. Kabar duka itu langsung menjadi viral di dunia maya. Para selebriti dan publik pun menyampaikan rasa bela sungkawa.

Mbak You, yang memiliki nama asli Euis Juwariyah Johana lahir di Salatiga, Jawa Tengah pada 7 Maret 1974. Kemampuan spiritualnya diturunkan dari sang kakek yang membimbingnya untuk mengolah ilmu kebatinan.

Baca Juga: Profil Paranormal Mbak You yang Meninggal Dunia Hari Ini, Pernah Ramal Presiden Jokowi akan Lengser

Namanya malang melintang di telinga publik tanah air karena kerap meramal fenomena-fenomena di Indonesia. Wajahnya sering terlihat di internet maupun layar televisi untuk menyampaikan prediksi di masa depan.

Selain itu, dia memiliki Youtube Mbak You yang telah mengumpulkan ratusan ribu pengikut. Dia aktif menyampaikan terawangannya di kanal tersebut. Salah satu yang menyita perhatian publik adalah tentang kemungkinan fenomena alam tsunami di Indonesia.

Mbak You menyampaikan bahwa Indonesia akan mengalami serangkaian bencana alam dalam video yang diunggahnya pada Jumat (11/6/2021). 

Baca Juga: Selamat Jalan untuk Selamanya, Rizky Billar Calon Suami Lesty Kejora Berduka Cita atas Meninggalnya Mbak You

Dia mengungkapkan bahwa dia pernah memprediksi beberapa tanah di wilayah Indonesia akan bergerak dan amblas yang terlihat pada tahun 2015. Dia menyebutkan daerah-daerah yang dimaksud adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi.

Tak hanya gempa atau tanah bergerak, berdasarkan terawangan Mbak You, sejumlah daerah juga diprediksi akan mengalami tsunami di wilayah pesisir.

"Kejadiannya memang akan ada di daerah pesisir Jawa Timur. Jawa Tengah pun juga ada," Mbak You menjelaskan.

Baca Juga: Innalillahi, Selamat Jalan! Mbah Mijan Sampaikan Berita Duka Atas Meninggalnya Paranormal Mbak You

Dia juga memberi tahu bahwa tahun 2021 adalah saat di mana bencana meraja di Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat harus waspada.

"Ada banjir, kapal laut tenggelam, kapal terbang, dan beberapa jenis bencana lainnya," tambah wanita berkacamata itu.

"Antara bulan Juni akhir sampai bulan November, banyak kejadian fenomena alam. Langit terbelah dan banyak benda-benda yang jatuh dari langit."

Baca Juga: Update Potensi Gempa dan Tsunami Jawa Timur, BKMG: Masyarakat Tidak Perlu Panik

Kendati demikian, ia mengaku bahwa dirinya adalah manusia biasa dan tak ingin menakut-nakuti orang lain akan prediksinya. Dia berharap apa yang menjadi terawangannya justru tidak terjadi sama sekali.

"Kalau di luar sana ada penilaian negatif, saya meminta terawangan saya diambil positifnya. Jadi kita sebagai manusia tidak boleh sombong, di atas langit masih ada langit," jelasnya.

Dia justru berharap ramalan ghaibnya adalah untuk mendorong manusia saling mengingatkan dan berbenah sebelum terlambat. Masyarakat tak perlu panik terlepas prediksinya benar atau tidak.

Baca Juga: Heboh SMS dari BMKG Berisi Peringatan Tsunami dan Gempa 8,5 M, Ini Penjelasan Selengkapnya

"Ayo mumpung ada kesempatan kita memperbaiki keadaan. Kita minta doa dan keajaiban dengan Tuhan agar ini (bencana) tak akan pernah terjadi," ajak Mbak You pada video durasi 11 menit tersebut.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat yang berada di pesisir selatan Jawa terhadap potensi gempa bumi besar yang dapat menyebabkan gelombang tsunami.

Kendati demikian, masyarakat tidak perlu panik menyikapi prediksi permodelan BMKG. Dwikorta Karnawati selaku Kepala BMKG, berupaya dan mengharapkan praktik kesiapsiagaan di wilayah pesisir yang berisiko.

Baca Juga: Waspada! BMKG Ingatkan 8 Gunung Api di RI Berpotensi Picu Tsunami

"Kami merekomendasikan penambahan rambu-rambu evakuasi serta penyiapan tempat evakuasi vertikal di kawasan padat penduduk dan wisata," Dwikorita menjelaskan, dikutip dari situs BMKG.

"Selain itu, fungsi hutan mangrove untuk meredam gelombang tsunami juga perlu diperhatikan," imbuh Dwikorita pada pertemuannya dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada (19/3/2021).***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler