Network
BERITA DIY - Bantuan subsidi upah karyawan tahap 5 dan gelombang 2 rencananya akan ditransfer bulan Oktober 2020 ini ke rekening bank himbara seperti BNI, BRI, BTN, dan Mandiri, serta bank swasta seperti BCA dan lainnya.
Pekerja yang memenuhi syarat dan belum mendapatkan bantuan ini sebelumnya bisa lapor jika terjadu permasalahan dalam penyaluran BLT ini.
Sebanyak 618.588 data rekening calon penerima tahap 5 dari BPJS Ketenagakerjaan sudah dikantongi Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 di www.prakerja.go.id Dibuka Kapan? Lapor ke Nomor Baru Ini
Baca Juga: Jadwal BLT Subsidi Gaji Karyawan Rp 600 Tahap 5 Cair ke BRI, BNI, Mandiri dan BCA: Cek di Link Ini
“Agar memudahkan proses dan simplifikasi data, kami anggap tambahan data tersebut sebagai bagian dari data tahap V, sehingga totalnya sebanyak 618.588 data penerima,” kata Ida dalam konferensi pers virtual pada Kamis lalu.
Setelah mencairkan tahap 5, pemerintah kembali menggelontorkan dana subsidi gaji ini di gelombang kedua akhir Oktober nanti.
Kemudian dalam waktu kurang lebih 2 minggu ke depan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran subsidi upah termin pertama ini.
Baca Juga: Siap-Siap Cek Rekening! BLT Subsidi Gaji BPJS Rp 2,4 Juta Cair Bulan Ini, Cek Nama Penerima di Sini
“Insya Allah untuk subsidi bulan November-Desember. Kami salurkan subsidi termin II akhir Oktober (2020),” katanya.
Menurut Menaker Ida, hingga saat ini data yang telah diterima oleh Kementerian Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 12.4 juta orang.
“Dari data ini telah disalurkan bantuan kepada 10.778.261 penerima atau 92,48 persen. Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan penyalur adalah sebanyak 745.669 orang. Seluruh proses ini dimulai sejak tanggal 24 Agustus 2020,” katanya.
Baca Juga: Bantuan BLT Dana Desa Rp 13 Triliun Dari Pemerintah Siap Cair, Ini Syarat dan Cara Dapatnya
Menaker Ida mengemukakan, selama proses penyaluran BSU dari tahap I, terdapat beberapa kendala yang ditemukan, sehingga menghambat penyaluran BSU, antara lain, duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, dan rekening tidak valid dan dibekukan.
Kendala lainnya adalah rekening pekerja tidak sesuai dengan NIK atau rekening tidak terdaftar.
“Namun jangan khawatir, kami berupaya sebaik- baiknya untuk memeriksa dan melakukan ceklis sebelum menyalurkan bantuan melalui Bank penyalur,” ucapnya.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Rp 600 Ribu Tahap 5 Segera Cair, Begini Cara Lapor Jika Tidak Ditransfer
Dalam kesempatan ini, Menaker Ida juga menjelaskan selain para pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta, terdapat sektor lain yang juga sangat membutuhkan bantuan subsidi, yakni para guru honorer dan guru agama.
Oleh karena itu, Kemnaker akan menyerahkan sisa anggaran dan mengembalikannya ke Bendahara Negara.
“Selanjutnya sisa anggaran bantuan subsidi upah akan direlokasi untuk bantuan penghasilan bagi guru honorer dan guru agama dengan Kemendikbud dan Kemenag sebagai leading sector,” kata Ida.
Penerima bantuan ini bisa cek nama mereka di laman resmi kemnaker.go.id.
Karyawan juga bisa menyampaikan keluhan dan aduan terkait penyaluran bantuan ini secara online laman resmi Kemnaker, https://bantuan.kemnaker.go.id.***
