Network
BERITA DIY - Selamat KK siswa terdaftar di data berikut dapat BLT Rp 500 ribu 4 kali cair meski NIK dan NISN tak jadi penerima PIP 2024.
Buat siswa yang tak terdaftar sebagai penerima PIP 2024, baik dari Kemdikbud maupun Kemenag, tidak perlu bersedih.
Sebab PIP 2024 bukan satu-satunya bantuan pendidikan dari pemerintah yang bisa didapatkan para siswa.
Jika KK siswa terdaftar di DKTS Kemensos sebagai penerima PKH, maka siap-siap BLT dengan besaran hingga Rp 500 ribu cair.
Ketahui bahwa PKH merupakan program bansos yang diberikan kepada sekitar 10 juta keluarga prasejahtera di Indonesia.
Penerima merupakan keluarga WNI yang masuk golongan miskin atau rentan miskin; bukan ASN, anggota TNI maupun Polri; serta terdata di DTKS Kemensos.
Meski atas nama keluarga, dalam PKH terdapat 7 kategori bantuan, yang setiap keluarga bisa dapat 4 di antaranya.
Nah 3 bantuan di antaranya merupakan BLT pendidikan untuk siswa SD, SMP hingga SMA sederajat. Berikut rinciannya:
1. Kategori Pendidikan Anak SD/Sederajat: total Rp 900 ribu atau Rp 225 ribu 4 kali cair dalam setahun.
2. Kategori Pendidikan Anak SMP/Sederajat: total Rp 1,5 juta atau Rp 375 ribu 4 kali cair dalam setahun.
3. Kategori Pendidikan Anak SMA/Sederajat: total Rp 2 juta atau Rp 500 ribu 4 kali cair dalam setahun.
Pemerintah mencairkan bantuan PKH langsung ke rekening BRI, BNI, Mandiri dan BTN milik keluarga penerima atau Kantor Pos.
Baca Juga: Tahap 2 BLT 225 Ribu-500 Ribu Cair April 2024 ke Siswa SD SMP SMA Tanpa Jadi Penerima PIP
Siswa yang memenuhi kriteria bisa cek KK termasuk penerima PKH atau tidak dengan cek online di cekbansos.kemensos.go.id, caranya:
- Kunjungi link cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan nama, alamat mulai provinsi hingga desa sesuai alamat di KTP
- Input kode verifikasi yang tertera di layar
- Klik tombol 'Cari Data', maka muncul daftar penerima bantuan PKH
- Bagi yang cair akan muncul status pencairan PKH ‘sudah proses Bank Himbara/PT Pos’.
Demikian info KK siswa terdaftar di DTKS Kemensos dapat BLT Rp 500 ribu 4 kali cair meski NIK dan NISN tak jadi penerima PIP 2024.***
