BERITA DIY - Simak informasi BSU 2022 yang belum cair ke rekening karena terdapat data yang salah, berikut informasi cara mengatasi masalah penyaluran BSU Rp600 ribu dengan mudah.
Sebanyak 7.077.550 pekerja di seluruh Indonesia telah mendapatkan penyaluran BSU tahun 2022 baik dari tahap 1, tahap 2 dan tahap 3.
Dengan demikian sudah ada 48,3 persen pekerja yang telah menerima BSU 2022 dan tersisa sedikit lagi pekerja yang akan menerima BSU di tahap 4 maupun tahap berikutnya.
Jika hingga saat ini BSU belum cair ke pekerja, bisa saja hal ini terjadi karena beberapa penyebab termasuk adanya data yang salah.
Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa penyebab BSU tahun 2022 sebesar Rp600 ribu tidak cair ke rekening pekerja.
Berikut informasi penyebab BSU tidak cair ke rekening pekerja, selengkapnya.
- Data belum masuk dalam proses penyaluran BSU tahap yang sedang berjalan karena penyaluran dilakukan secara bertahap.
- Tidak memenuhi persyaratan sesuai Permenaker Nomor 10 Tahun 2022.
- Terdaftar sebagai penerima Kartu Prakerja, BPUM atau PKH
- Data rekening duplikasi, tutup, tidak valid, tidak sesuai denan NIK dan tidak terdaftar.
Bagi pekerja yang memiliki masalah data yang salah dalam penyaluran BSU tahun 2022 dapat melakukan ubah data dengan cara dan alur perubahan data sebagai berikut.
- Perubahan data BSU disampaikan langsung ke perusahaan domisi pekerja
- Perusahaan menyampaikan perubahan data ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan setempat.
- BPJS Ketenagakerjaan akan mengirimkan perubahan data ke Kemnaker
- Kemnaker akan memproses lebih lanjut pencairan dana
Perlu diingat jika pekerja ternyata tidak memenuhi syarat penerima BSU menurut Permenaker Nomor 10 Tahun 2022 maka bantuan tidak akan cair.
Selain itu, jika pekerja memiliki masalah dengan data rekening yang tidak aktif atau tidak valid, pekerja dapat menyampaikan masalah tersebut ke HRD perusahaan.
Selanjutnya akan dilakukan pemutakhiran data ke BPJS Ketenaakerjaan, namun jika gagal maka penyaluran akan dilakukan melalui kantor Pos.
Demikian informasi cara mengatasi masalah penyaluran BSU Rp600 ribu khususnya menubah data yang salah.***